Bupati Bondowoso Buka Bazar Ramadan dan Sapa Warga

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid dan Wakil Bupati As'ad Yahya Syafi'i membuka secara simbolis Bazar Ramadan, sekaligus menyapa warga untuk pertama kalinya di Alun-Alun RBA Ki Ronggo, Selasa (4/3/2025).
Setelah mengikuti retret di Akmil Magelang 21-28 Februari lalu, bupati tidak langsung balik ke Bondowoso tapi masih melanjutkan agenda lain.
Advertisement
Hari ini, Ra Hamid (sapaan akrab) langsung menyapa ribuan warga dan ratusan pelaku UMKM di alun-alun.
Bupati Hamid berharap, bazar ramadan yang difasilitasi Pemkab Bondowoso dapat menggairahkan dinamika UMKM di Bondowoso.
Menurutnya, even serupa bisa juga dilaksanakan secara rutin dalam berbagai tema untuk mendorong sektor ekonomi masyarakat.
“Khususnya dalam mendorong hilirisasi produk di Bondowoso yang akan berdampak pada ekonomi masyarakat Bondowoso,” kata bupati.
Mantan anggota DPR RI tersebut menegaskan, ke depan kegiatan serupa tidak hanya sekadar sebagai ajang memamerkan atau memasarkan produk saja.
Tetapi kata dia, harus ada proses lain. Salah satunya menjadi media mempertemukan penjual dengan pembeli, khususnya untuk distribusi dalam skala besar.
Pihaknya juga berkomitmen memberikan pelatihan atau coaching kepada pelaku usaha. Hal ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam pengolahan, pengemasan dan peningkatan standar produk.
Seperti standar halal, standar industri, kalau kecil standar industri rumahan, termasuk juga standar kesehatan dan lain-lain.
“Sehingga produk kita punya daya saing yang kuat di pasar baik pasar domestik maupun di internasional,” tegas dia.
Tentu tak kalah penting lanjut dia, yakni pembiayaan. Bahkan jika memungkinkan dalam proses produksi dan pemasaran UMKM ini dapat melibatkan off taker yang bisa menjadi mitra.
Menurutnya, hal ini harus ditopang peningkatan kapasitas skill up para pelaku usaha. Sehingga industri kecil bisa menjadi industri menengah hingga industri besar.
“Jika perlu bermitra dengan industri yang dapat memacu dan mendorong mereka untuk melakukan skilling up,” tegas dia.
Diberitakan sebelumnya, ada sekitar 300 UMKM yang berjualan di Bazar Ramadan. Mereka berjualan berbagai jenis kuliner ataupun hingga produk fesyen.
Informasi dihimpun, total ada 145 tenda untuk kuliner dan sembilan tenda untuk produk fesyen. Mereka dipastikan pelaku UMKM asal Bondowoso. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |