Jogorogo Ramadan Fest di Ngawi, Tawarkan Kuliner Tradisional dan Kreativitas Karang Taruna

TIMESINDONESIA, NGAWI – Suasana sore di Lapangan Kecamatan Jogorogo terasa berbeda saat bulan Ramadan 2025 kali ini. Tawa anak, semerbak aroma kuliner khas berbuka, dan keceriaan para pengunjung berpadu dalam kebersamaan "Jogorogo Ramadan Fest", sebuah inisiatif dari Karang Taruna Desa Jogorogo yang kembali aktif setelah beberapa tahun vakum. 

Acara yang digelar setiap hari mulai pukul 15.00 hingga 21.00 WIB ini, menjadi magnet baru bagi warga sekitar untuk menikmati suasana Ramadan yang lebih meriah dan bermakna.  

Advertisement

Aprilia Syafitri, Ketua Karang Taruna sekaligus Ketua Pelaksana acara, menegaskan bahwa festival ini menjadi momentum bagi pemuda-pemudi desa untuk menunjukkan eksistensi mereka dalam membangun kembali semangat kebersamaan.  

Sinta dan Lia pengunjung Jogorogo Ramadan Fest (FOTO: Muhammad Rofi D/TIMES Indonesia)

"Kami ingin menunjukkan bahwa Karang Taruna Desa Jogorogo kembali aktif dan siap berkontribusi bagi masyarakat. Melalui Jogorogo Ramadan Fest, kami tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga mendukung pelaku UMKM lokal serta mempererat silaturahmi warga," ujar Aprilia pada Selasa (4/4/2025).  

Tak sekadar festival biasa, "Jogorogo Ramadan Fest" menyuguhkan berbagai perlombaan menarik yang melibatkan berbagai kalangan, mulai dari anak-anak TK hingga masyarakat umum. Berbagai lomba menjadi daya tarik utama bagi para peserta, seperti lomba fashion show dan juga videografi.

Di sisi lain, festival ini juga menjadi surga kuliner bagi para pengunjung. Deretan stan makanan berjajar rapi, menawarkan berbagai hidangan khas Ramadan. Aroma harum nasi bakar yang mengepul, manisnya kolak dan es buah yang menyegarkan, hingga aneka kue kering yang tersaji rapi di meja pedagang, menggoda setiap pengunjung yang melintas. Dengan harga yang terjangkau, masyarakat bisa menikmati beragam hidangan sambil menunggu waktu berbuka puasa.  

"Kami berharap kegiatan ini juga bisa menjadi wadah bagi pelaku UMKM lokal untuk berkembang. Dengan adanya festival ini, mereka bisa mempromosikan dagangannya sekaligus meningkatkan perekonomian desa," tambah Aprilia.  

Keberhasilan penyelenggaraan "Jogorogo Ramadan Fest" mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa. Penjabat (PJ) Kepala Desa Jogorogo, Prasetyo Raharjo, turut hadir dalam acara ini dan menyampaikan kebanggaannya melihat antusiasme masyarakat yang begitu besar.  

"Kami sangat senang bisa menjadi bagian dari festival ini. Acara seperti ini tidak hanya menjadi tempat bagi warga untuk memenuhi kebutuhan Ramadan, tetapi juga menciptakan suasana kebersamaan yang hangat dan penuh makna. Semoga kegiatan ini bisa menjadi tradisi tahunan yang mempererat persaudaraan di Jogorogo," ujar Prasetyo.  

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.