Polres Banjarnegara Ciduk 7 Pemuda saat Bersiap Perang Sarung

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Aksi perang sarung menjadi perhatian serius Polres Banjarnegara. Tercatat berkali-kali petugas berhasil menggagalkan aksi brutal ini.
Seperti pada Jumat (7/3/2025) pagi, Polres Banjarnegara menggagalkan aksi perang sarung di sebelah Rice Mill Desa Karangkemiri Kecamatan Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara. Sedikitnya 7 remaja diamankan dalam kejadian tersebut.
Advertisement
Kapolres Banjarnegara AKBP Mariska Fendi Susanto, SH, SIK, MM, mengatakan awalnya pada Jumat pagi sekira pukul 00.30 WIB ada warga masyarakat melaporkan ke Piket Polsek Wanadadi. Dalam laporan disebutkan bahwa di dekat Rice Mill Desa Karangkemiri telah berkumpul remaja menjadi dua kelompok. Masing-masing kelompok sebagian telah memegang alat berupa kain sarung yang telah diikat yang dimungkinkan akan di gunakan untuk perkelahian.
"Setelah mendapatkan laporan tersebut personel Polsek Wanadai langsung menuju TKP dan sekira jam 01.05 WIB petugas berhasil mengamankan 7 anak berikut barang bukti berupa kain sarung.Ketujuh anakini diamankan ke Polsek Wanadadi untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut," katanya di Mapolres Banjarnegara, Jumat (7/3/2025).
Ia mengungkapkan, tujuh remaja yang diamankan, yakni tiga warga Desa Karangkemiri Wanadadi inisial AA (15) pelajar SMP Kelas 9, AG (18), dan LA (18) pelajar SMK kelas 12. Lalu, dua warga Desa Wanakarsa AN (18) pelajar SMK kelas 12 dan MA (17) pelajar SMK kelas 11. Kemudian dua warga Desa Linggasari yaitu MA (15) pelajar SMK kelas 12 dan SI (17) pelajar SMK kelas 11.
"Kemudian orang tua mereka kita panggil, kita lakukan pembinaan, mereka kita minta untuk membuat surat pernyataan tidak akan mengulang lagi dan mereka wajib apel selama 10 hari untuk diberikan pembinaan," ucap dia.
Berdasarkan hasil keterangan dari remaja tersebut, lanjut dia, awalnya mereka saling tantang lewat WhatsApp. "Kemudian membuat perjanjian akan melakukan perang sarung di tempat yang telah disepakati," ucap dia.
Kapolres mengimbau, kepada para orang tua agar selalu mengawasi anaknya agar tidak melakukan hal yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
“Mari kita jaga Kamtibmas bersama-sama sehingga Banjarnegara tetap aman, damai dan kondusif khususnya pada bulan Ramadan ini,” tandasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sholihin Nur |