Peristiwa Daerah

Pelajar Kabupaten Kediri Ikrar Bersama, Komitmen Jauhi Petasan

Jumat, 07 Maret 2025 - 20:15 | 18.70k
Salah satu pelajar Kabupaten Kediri menandatangani ikrar bersama (FOTO: yobby/TIMES Indonesia)
Salah satu pelajar Kabupaten Kediri menandatangani ikrar bersama (FOTO: yobby/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Para pelajar di Kabupaten Kediri diminta untuk menjauhi petasan, terutama selama bulan ramadan. Petasan, seperti diketahui, tidak hanya bisa mencelakai diri sendiri tapi juga masyarakat lain di sekitarnya. Meningkatkan kesadaran terhadap bahaya petasan, para pelajar di Kabupaten Kediri melakukan ikrar bersama untuk menjauhi petasan. 

Dipusatkan di SMKN 1 Ngasem, para pelajar dalam kesempatan itu tidak hanya berkomitmen untuk menjauhi petasan tapi juga berkomitmen untuk menghindari hal-hal negatif lainnya termasuk narkoba. 

Advertisement

"Tujuannya adalah bagaimana pelajar kita mulai dari PAUD, TK sampai SMK ini untuk tidak menjual, membeli dan membunyikan petasan. Kita tahu bahaya petasan selain kepada diri sendiri, juga bisa mencelakai orang lain. Jadi sangat berbahaya," tutur Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, Jumat, (07/03/2025). 

Dari ikrar bersama ini, para pelajar diharapkan bisa membentuk kesadaran diri untuk bisa menjauhi petasan. 

"Jadi jika ada iming-iming dan ajakan, pelajar bisa berani menolak. Jadi teman-teman pelajar harus sadar diri untuk menjauhi apapun bentuk petasan, narkoba, ataupun pergaulan bebas," tambah Wakil Bupati Kediri. 

Ikrar bersama dilakukan serentak di semua sekolah yang ada di Kabupaten Kediri, mulai tingkat pendidikan usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas serta madrasah. 

"Bagi anak-anak PAUD ini sebagai stimulasi karena anak-anak PAUD juga mengenal petasan meski dalam bentuk kecil seperti kembang api dan itu pengaruhnya ketika mereka tumbuh kembang," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Mokhamad Muhsin. 

Muhsin juga berharap edukasi untuk menjauhi petasan juga turut dilakukan oleh orang tua. Melalui komitmen bersama para pelajar ini, tradisi atau kebiasaan membunyikan petasan di momen Ramadan di masyarakat Kabupaten Kediri diharapkan bisa ikut berkurang. 

"Kalau biasanya mereka di komunitas, di desa, di lingkungan mungkin selama ini ada tradisi membuat petasan, membunyikan petasan ini bisa dikurangi. Sehingga anak-anak akan terlindungi dari bahaya petasan," jelasnnya. 

Hal senada juga diungkapkan Kepala Seksi Pendidikan Menengah Kejuruan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri Sidik Purnomo. 

Melalui ikrar bersama tersebut, para siswa dan juga orang tua diingatkan untuk tidak bermain petasan selama Ramadan dan menjelang idul Fitri serta mencegah penyalahgunaan obat-obatan terlarang di lingkungan pelajar. 

"Ini juga komitmen kita bersama dalam rangka memerangi kenakalan remaja," tegasnya. 

Sementara itu Kepala Sekolah SMK 1 Ngasem Muhamad Alfin Hilmi, dari ikrar ini diharapkan para peserta didik bisa makin menjaga diri. Serta menguatkan mental para peserta didik, terutama peserta didik vokasi untuk fokus pada menyiapkan masa depan mereka. 

"Jangan sampai kita salah langkah, jangan sampai kita itu terpleset pada hal yang tidak benar," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES