Tanggul Sungai Tuntang Jebol, Tiga Desa di Grobogan Terendam Banjir

TIMESINDONESIA, GROBOGAN – Banjir kembali melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, setelah tanggul Sungai Tuntang di Desa Baturagung jebol, menyebabkan pemukiman warga terendam.

Sejumlah desa terdampak akibat peristiwa ini, di antaranya Desa Baturagung, Tambakan, dan Ringinkidul.

Advertisement

"Kami mencatat tiga desa terdampak akibat jebolnya tanggul. Air meluap hingga ke permukiman warga," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Grobogan, Masrikan, di Kudus, Minggu (9/3/2025).

Sebelum tanggul jebol pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIB, warga di Desa Baturagung sudah lebih dulu mengungsi. Hal ini dikarenakan kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya, sehingga saat air sungai mendekati tanggul, mereka segera menyelamatkan diri.

Meskipun sebagian besar warga mengungsi secara mandiri, BPBD telah menyiapkan lokasi pengungsian di Balai Desa Baturagung dan masjid setempat yang dianggap aman dari banjir. Namun, jumlah pasti pengungsi masih dalam pendataan.

Jebolnya tanggul Sungai Tuntang ini merupakan kejadian keempat sepanjang tahun 2025. Beruntung, peristiwa kali ini tidak mengganggu arus lalu lintas di jalur Grobogan-Semarang.

Untuk membantu warga terdampak, BPBD Grobogan menerjunkan tiga tim penyelamat guna mengevakuasi mereka yang masih ingin mengungsi. Meski debit air di Bendungan Gelapan mulai menurun, arus air dari tanggul yang jebol masih cukup deras. Diperkirakan, butuh sekitar delapan jam hingga kondisi air benar-benar surut.

Sebagai langkah penanganan darurat, BPBD telah mendistribusikan karung plastik guna memperkuat tanggul yang masih rawan jebol. Bantuan logistik juga mulai disalurkan untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak banjir. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.