Rontek Gugah Sahur Pacitan Semakin Diminati, Ketua DPRD Ingatkan Terkait Ketertiban

TIMESINDONESIA, PACITAN – Tradisi Rontek Gugah Sahur di Kabupaten Pacitan kembali menjadi daya tarik bagi masyarakat setempat. Ketua DPRD Kabupaten Pacitan, Arif Setia Budi (ASB), mengajak seluruh peserta dan masyarakat yang terlibat dalam tradisi ini untuk selalu menjaga ketertiban dan keamanan selama berlangsungnya kegiatan.
"Harus tertib, jangan sampai menjadi ajang tawuran atau kerusuhan lainnya. Terlebih di bulan Ramadan ini, sebagai umat muslim, kita harus bisa menahan diri, menjaga syahwat, dan tetap memelihara rasa persatuan serta kesatuan bersama," ujar Arif Setia Budi, Senin (10/3/2025).
Advertisement
Tradisi Ronthek Gugah Sahur merupakan bagian dari kearifan lokal Pacitan yang bertujuan untuk membangunkan warga untuk sahur selama bulan Ramadan. Para peserta yang berasal dari berbagai grup Rontek berkeliling kampung dengan alat musik tradisional, menciptakan suasana semarak di tengah malam hingga menjelang sahur.
Menurut Arif, dari tahun ke tahun peminat tradisi ini terus meningkat secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki antusiasme yang tinggi terhadap tradisi lokal.
Namun, ia tetap mengingatkan agar euforia ini tidak berujung pada gesekan yang bisa menciptakan ketidakharmonisan di masyarakat.
"Antusiasme masyarakat sangat bagus sekali. Namun, saya masih melihat ada beberapa peserta yang saling senggol. Oleh karena itu, saya sangat berharap agar kita semua bisa menjaga ketertiban, apalagi ini adalah bulan suci Ramadan 1446 Hijriah," imbuhnya.
Selain menjaga ketertiban, Arif juga menyoroti penggunaan pernak-pernik dalam tradisi Rontek. Ia menilai hal tersebut bukan masalah selama tidak mengganggu jalannya acara dan tetap menghormati peserta lain.
"Kalau membawa pernak-pernik saat Rontek, menurut saya tidak masalah. Itu malah bisa menambah keindahan tradisi ini. Yang terpenting adalah tetap saling menjaga satu sama lain agar suasana tetap kondusif," tambahnya.
Dengan meningkatnya jumlah peserta dan antusiasme masyarakat, diharapkan tradisi Rontek Gugah Sahur bisa terus menjadi ajang silaturahmi dan kebersamaan yang mempererat persaudaraan di Pacitan.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |