Peristiwa Daerah

12 Paper Siap Terbit di JIY, Langkah Awal IPPNU Jatim Miliki Jurnal Bereputasi

Senin, 10 Maret 2025 - 17:36 | 10.17k
12 kader IPPNU yang siap menjadi kontributor paper di Journal of Islamic Youth (JIY). (Foto: Humas Unusa for TIMES Indonesia)
12 kader IPPNU yang siap menjadi kontributor paper di Journal of Islamic Youth (JIY). (Foto: Humas Unusa for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sebuah langkah besar baru saja diambil oleh Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PW IPPNU) Jawa Timur (Jatim) dalam dunia akademik. Melalui Workshop Kepenulisan dan Pengelolaan Jurnal yang digelar Minggu (9/3), sebanyak 12 kader IPPNU kini siap menjadi kontributor paper di Journal of Islamic Youth (JIY). Ini bukan sekadar pelatihan biasa, melainkan fase awal menuju terbitnya jurnal ilmiah yang diharapkan mampu menembus indeksasi bereputasi, termasuk Scopus.

Ketua PW IPPNU Jatim, Aisyah Nur Afifah Maulidiyyah, mengungkapkan bahwa workshop ini bukan hanya ajang transfer ilmu, tetapi juga bentuk investasi jangka panjang dalam membangun tradisi akademik di tubuh IPPNU.

Advertisement

“Hari ini, kita tidak hanya berbicara tentang jurnal, tetapi juga membangun ekosistem keilmuan yang lebih kuat di IPPNU. Kami ingin mencetak kader yang tidak hanya aktif di organisasi, tetapi juga memiliki kontribusi akademik nyata melalui penelitian dan publikasi ilmiah,” ujarnya dalam sambutannya.

Ketua Asosiasi Relawan Jurnal LPTNU (ARJUNU), Dr. Fifi Khoirul Fitriyah mengungkapkan bahwa banyak jurnal gagal mencapai indeksasi tinggi bukan karena kurangnya artikel, tetapi karena lemahnya kualitas dan konsistensi dalam pengelolaan.

“Menulis artikel ilmiah bukan sekadar menyusun kata-kata, tetapi membangun argumen berbasis riset yang kuat. Artikel harus memiliki kebaruan, metodologi yang jelas, dan kontribusi signifikan bagi keilmuan. Jika kita ingin jurnal ini terindeks di Sinta, bahkan Scopus, maka standar ini harus kita penuhi sejak awal,” jelasnya.

Ia juga memberikan tantangan kepada para peserta untuk mulai menulis dan menyiapkan paper mereka agar bisa diterbitkan di edisi mendatang JIY. "Hasilnya, 12 kader IPPNU kini siap berkontribusi sebagai embrio kontributor paper, sebuah langkah awal menuju reputasi akademik yang lebih besar," ungkapnya.

Keseriusan PW IPPNU Jatim dalam mengembangkan jurnal ilmiah juga ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama ARJUNU. Kesepakatan ini menegaskan komitmen kedua belah pihak dalam mendampingi pengelolaan JIY agar bisa mencapai standar akademik tertinggi.

Dwi Marta, Wakil Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan Keilmuan PW IPPNU Jatim, menyebut bahwa ini adalah momentum penting bagi kader IPPNU untuk terlibat lebih jauh dalam dunia riset.

“Momentum ini bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional. Ini adalah simbol bahwa perempuan, khususnya kader IPPNU, harus mengambil peran strategis dalam dunia akademik. Kami ingin menciptakan tradisi riset yang berkelanjutan, dan hari ini adalah langkah awalnya,” ujarnya.

Ke depan, IPPNU Jatim menargetkan JIY dapat mencapai akreditasi nasional hingga internasional. Dengan dukungan ARJUNU dan komitmen para pengelolanya, optimisme itu kini bukan sekadar wacana, melainkan visi yang mulai terbentuk.

“Hari ini kita memulai perjalanan panjang. Namun satu hal yang pasti, jika kita terus menjaga kualitas, disiplin, dan konsistensi, bukan tidak mungkin JIY suatu hari nanti akan sejajar dengan jurnal-jurnal bereputasi lainnya,” pungkasnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES