Pelni Sediakan 1.100 Tiket Gratis Arus Balik Lebaran 2025, Begini Cara Daftarnya

TIMESINDONESIA, SURABAYA – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) kembali menghadirkan program tiket gratis bagi pemudik yang ingin kembali ke perantauan usai Lebaran. Sebanyak 1.100 tiket gratis disediakan untuk keberangkatan 6-7 April 2025, dengan tiga tujuan utama, yakni Makassar, Kumai, dan Balikpapan.
Kepala Cabang Pelni Surabaya, Roni Abdullah, mengatakan bahwa program ini merupakan kerja sama antara Kementerian Perhubungan dan Pelni sebagai bagian dari upaya memperlancar arus balik Lebaran serta meringankan beban masyarakat. Dengan adanya tiket gratis ini, pemudik bisa kembali ke kota tujuan tanpa harus mengeluarkan biaya transportasi laut.
Advertisement
Tiga Kapal Disiapkan, Berikut Jadwalnya
Untuk mengakomodasi pemudik yang kembali ke perantauan, Pelni telah menyiapkan tiga kapal dengan kapasitas terbatas sesuai tujuan masing-masing. Pada 6 April 2025, dua kapal akan berangkat dari Surabaya, yakni KM Gunung Dempo dengan tujuan Makassar yang menyediakan 450 tiket, serta KM Lawit dengan tujuan Kumai yang menampung 300 penumpang. Sementara itu, pada 7 April 2025, kapal KM Dorolonda akan membawa 350 penumpang menuju Balikpapan.
Roni menegaskan bahwa tiket gratis ini hanya berlaku untuk kelas ekonomi dan tidak bisa dipindahtangankan atau diperjualbelikan. Dengan kapasitas yang terbatas, masyarakat diimbau untuk segera mendaftar sebelum kuota habis.
Syarat dan Cara Pendaftaran
Calon penumpang yang ingin mendapatkan tiket gratis wajib melakukan pendaftaran secara daring melalui tautan resmi yang telah disediakan oleh Pelni. Proses pendaftaran mengharuskan pemudik untuk mengunggah dokumen identitas, yakni Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK), sebagai bukti domisili.
Untuk memastikan pemerataan, satu keluarga maksimal hanya bisa mendaftarkan empat orang. Selain itu, pendaftaran akan ditutup paling lambat tiga hari sebelum keberangkatan, atau lebih cepat jika kuota telah terpenuhi. Setelah pendaftaran dikonfirmasi, pemudik diwajibkan mencetak tiket maksimal dua hari sebelum kapal berangkat di loket resmi Pelni.
Roni juga mengingatkan bahwa nomor telepon dan WhatsApp yang didaftarkan harus benar dan aktif, karena akan digunakan untuk proses verifikasi oleh tim Pelni. Jika data yang diberikan tidak valid atau tidak bisa diverifikasi, maka tiket dapat dibatalkan.
Program Ini Hanya untuk Masyarakat yang Membutuhkan
Pelni menegaskan bahwa program tiket gratis ini dirancang untuk membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan sarana transportasi arus balik setelah mudik. Oleh karena itu, setiap tiket yang telah dipesan harus digunakan sendiri dan tidak boleh diperjualbelikan atau dialihkan ke orang lain. Jika ditemukan pelanggaran, tiket akan langsung dibatalkan dan pemiliknya bisa dikenai sanksi.
"Kami ingin memastikan bahwa tiket ini benar-benar dimanfaatkan oleh mereka yang membutuhkan, bukan untuk kepentingan lain. Kami harap masyarakat bisa mengikuti aturan yang telah ditetapkan," ujar Roni.
Pastikan Tidak Kehabisan Tiket
Dengan kuota yang terbatas, masyarakat disarankan untuk segera mendaftar agar tidak kehabisan tiket. Program ini diharapkan dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat bagi para pemudik yang ingin kembali ke kota tujuan mereka dengan lebih mudah dan nyaman.
Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut, Pelni menyediakan layanan pelanggan melalui contact center di 162 atau WhatsApp di 0811-162-1-162.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |