Ketua DPRD Lamongan Bahas Politik Anggaran di KTM DPD GMNI Jatim

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Ketua DPRD Kabupaten Lamongan, Mukhammad Freddy Wahyudi, menjadi salah satu narasumber dalam Kaderisasi Tingkat Menengah (KTM) DPD GMNI Jawa Timur yang berlangsung pada 19-26 Maret 2025 di Aula Gedung BLK Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyampaikan materi mengenai politik anggaran, memberikan wawasan penting bagi para peserta terkait sistem kebijakan anggaran daerah dan nasional.
Advertisement
"Politik anggaran daerah itu selalu mengacu pada politik anggaran pusat. Regulasi yang kita buat di daerah tetap harus sesuai dengan kebijakan yang lebih tinggi," ujar Freddy, Sabtu (22/3/2025).
Freddy juga mengungkapkan bahwa meskipun daerah memiliki kewenangan dalam pembuatan regulasi, tetap ada batasan yang harus disesuaikan dengan kebijakan nasional.
"Kita yang ada di daerah ini berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri, sehingga segala sesuatunya diatur oleh mereka. Pemerintahan tentu ada kelebihan dan kekurangannya, dan itu yang harus dipahami oleh calon pemimpin muda seperti teman-teman GMNI," tuturnya.
Antusiasme peserta KTM DPD GMNI Jatim dalam mengikuti materi politik anggaran cukup tinggi. Freddy berharap kader-kader GMNI yang hadir dapat mengambil pelajaran berharga dan menerapkannya di masa depan.
"Harapan saya, ke depan ada di antara mereka yang menjadi DPR, Bupati, Gubernur, bahkan Presiden. Mereka adalah generasi penerus yang harus kita bekali dengan pemahaman tentang transparansi, kejujuran, dan integritas dalam pemerintahan," ucap Freddy.
Sementara itu, Ketua DPD GMNI Jatim, Amir Mahfut, menegaskan bahwa KTM kali ini menghadirkan berbagai pemateri penting, salah satunya Ketua DPRD Kabupaten Lamongan, Mukhammad Freddy Wahyudi, yang membawakan materi politik anggaran.
"Kami menghadirkan Ketua DPRD Lamongan untuk memberikan wawasan langsung tentang politik anggaran. Peserta bisa melihat secara faktual bagaimana sistem pemerintahan berjalan," ujar Amir.
Amir mengatakan, KTM ini merupakan wujud dari pada representatif mencetak kader-kader bangsa. "Bapak Ketua DPRD Lamongan berharap teman-teman tetap semangat dalam berproses. Sehingga pada waktu yang baik, bisa ataupun ada yang memang konsensus ke pemerintahan maupun kelembagaan," katanya.
Dalam pembukaan KTM di Gedung Korpri Lamongan Rabu (19/3/2025) kemarin, Wakil Bupati Lamongan, Dirham Akbar Aksara, menekankan bahwa GMNI harus tetap kritis. Menanggapi hal tersebut, Amir menegaskan bahwa sikap kritis merupakan DNA yang wajib dimiliki kader GMNI.
"Kritis adalah aktivitas yang harus terus dijalankan. GMNI adalah mitra kritis pemerintahan yang berperan dalam mengawal kebijakan dan mendorong perubahan ke arah lebih baik," tutur Amir, Ketua DPD GMNI Jatim. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |