Peristiwa Daerah Mozaik Ramadan 2025

Dapat Uang Usai Tarawih di Gondanglegi, Jemaah Rela Salat di Jalan

Minggu, 23 Maret 2025 - 03:35 | 28.98k
Tampak jemaah salat Tarawih hingga tepi jalan raya, dalam keadaan basah akibat hujan, mengikuti tarawih yang dipusatkan di Masjid Al Ilyas Desa Gondanglegi Kulon, Kabupaten Malang, Sabtu (22/3/2025) malam. (Foto: Amin/TIMES Indonesia)
Tampak jemaah salat Tarawih hingga tepi jalan raya, dalam keadaan basah akibat hujan, mengikuti tarawih yang dipusatkan di Masjid Al Ilyas Desa Gondanglegi Kulon, Kabupaten Malang, Sabtu (22/3/2025) malam. (Foto: Amin/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGSalat tarawih di Masjid Al Ilyas, Kabupaten Malang, yang menyediakan uang sedekah bagi jemaah, terus menarik ribuan orang untuk berdatangan.

Meski cuaca hujan, jemaah salat tarawih terlihat memadati area hingga ke tepi jalan raya pada Sabtu (22/3/2025) malam.

Advertisement

Pemandangan ini terjadi di sekitar Masjid Al Ilyas, Dusun Penjalinan, Desa Gondanglegi Kulon, Gondanglegi, Kabupaten Malang. Ribuan jemaah dari berbagai kelompok usia terlihat berbondong-bondong menuju lokasi salat tarawih.

Sebagian jemaah, baik laki-laki maupun perempuan, sudah duduk menunggu untuk salat berjamaah.

Jemaah Memadati Sampai ke Jalan Raya

Jemaah terlihat duduk di teras beberapa rumah warga hingga ke tepi jalan raya di sisi timur Masjid Al Ilyas.

jemaah-2.jpg

Mereka menggunakan alas seadanya sebagai sajadah untuk salat. Meski hujan rintik turun, jemaah tetap bergeming, sebagian menggunakan mantel plastik untuk melindungi badan dan mukena dari air hujan.

Sebelum salat tarawih dimulai, panitia mengingatkan jemaah untuk menjaga anak-anak agar tidak berlarian. Hal ini dilakukan untuk menjaga ketertiban dan menghindari keributan, terutama saat pembagian amplop berisi uang.

Selama salat tarawih berlangsung, jemaah mengikuti suara imam dari pengeras suara yang disiapkan panitia. Shaf salat tampak kurang beraturan karena jumlah jemaah yang sangat banyak. Sejak awal Ramadan, fenomena ribuan jemaah yang memadati masjid ini telah viral di media sosial.

Ribuan jemaah rela salat tarawih di tepi jalan nasional yang melintasi Gondanglegi-Kepanjen karena ruangan masjid tidak mampu menampung mereka. Selain ingin mengikuti salat tarawih berjamaah, banyak jemaah yang datang untuk mendapatkan uang sedekah dari Haji Sulaiman, seorang pengusaha rokok sukses yang tinggal di kawasan tersebut.

Kedatangan ribuan jemaah menyebabkan arus lalu lintas di sekitar lokasi menjadi padat. Lokasi masjid yang hanya berjarak beberapa meter dari jalan raya membuat akses jalan macet total, terutama setelah salat tarawih usai.

Pembagian Uang Setiap Malam

Tidak hanya pada Ramadan tahun ini, pembagian uang sedekah juga dilakukan selama satu bulan penuh pada Ramadan tahun lalu. Seperti diakui oleh salah satu jemaah, Abdi Sujatmiko, setiap jemaah yang mengikuti salat tarawih di Masjid Al Ilyas akan menerima amplop berisi uang Rp 20 ribu setelah salat selesai.

jemaah-3.jpg

"Setiap jemaah salat tarawih diberi uang Rp 20 ribu tanpa terkecuali," ujar Sujatmiko kepada wartawan.

Jemaah dari Berbagai Daerah

Sujatmiko menambahkan bahwa jemaah yang datang tidak hanya berasal dari warga sekitar, tetapi juga dari kecamatan lain seperti Kepanjen dan Turen. Dirinya sendiri berasal dari Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, yang berjarak sekitar 10 kilometer atau 20 menit perjalanan.

Fenomena ribuan jemaah yang memadati Masjid Al Ilyas setiap malam Ramadan ini menjadi bukti antusiasme masyarakat yang tinggi. Hal ini juga menunjukkan betapa kuatnya daya tarik salat tarawih yang disertai dengan pemberian uang sedekah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES