Pemkab Probolinggo Tertibkan Area Pasar Semampir

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Tim gabungan Pemkab Probolinggo, Jatim, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Semampir, Selasa (25/3) pukul 05.00 WIB. Sidak bertujuan untuk menertibkan pedagang yang masih berjualan di bahu jalan dan halaman pasar, serta mengembalikan hak pengguna jalan.

Sekda Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, upaya penertiban pasar sudah dilakukan sejak lama. Namun, para pedagang kerap kembali berjualan di luar area pasar setelah beberapa waktu.

Advertisement

“Kita harus membenahi pasar ini agar terlihat bersih, tertib, dan berkeadilan. Jika pedagang dibiarkan berjualan di luar, sampah akan berserakan dan mengotori jalan. Selain itu, pedagang di dalam pasar menjadi tidak laku karena masyarakat lebih memilih belanja di luar,” ujar Ugas.

Sesuai kebijakan, sejak tiga bulan lalu, pedagang sudah diberi peringatan, bahkan petugas masih memberi kesempatan untuk berjualan di halaman pasar hingga pukul 05.00 WIB, dengan syarat tidak meninggalkan sampah atau barang-barang seperti meja dan lain-lain.

Namun, kini sudah tidak diperkenankan lagi. Semua aktivitas jual beli harus dilakukan di dalam pasar, dan area luar akan digunakan sebagai tempat parkir.

Aturan Parkir dan Arus Lalu Lintas

Dalam sidak tersebut, petugas juga mengatur ulang sistem parkir dan lalu lintas di sekitar pasar. Mulai pukul 06.05 WIB, jalan pasar sudah mulai dibuka secara bertahap dari sisi barat. Pengendara motor diwajibkan melintas satu arah dari barat ke timur.

Sisi depan pagar pasar akan digunakan untuk parkir motor. Sementara sisi barat pasar diperuntukkan bagi parkir mobil.

Jalan pasar ke arah selatan juga akan difungsikan guna mengurangi kemacetan. Parkir gratis diberikan kepada pelanggan dengan stiker khusus.

“Selain untuk keseimbangan ekonomi, kami juga ingin menciptakan lingkungan pasar yang lebih tertib, bersih, dan aman. Dengan adanya parkir yang terorganisir, diharapkan masyarakat lebih nyaman berbelanja di dalam pasar,” tambah Ugas.

Evaluasi Fasilitas Pasar

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami mengungkapkan, lantai dua bangunan pasar masih sulit dimanfaatkan oleh pedagang.

Hal ini dikarenakan banyaknya ventilasi yang dapat membahayakan saat hujan atau angin kencang, terutama bagi pedagang pakaian dan barang dagangan lainnya.

“Ke depan, kami akan mengevaluasi kondisi pasar, termasuk keluhan pedagang mengenai kebocoran dan fasilitas lainnya. Jika ada yang perlu diperbaiki, akan kami prioritaskan,” kata Taufik.

Penertiban ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Satpol PP, Dinas Perhubungan, Camat Kraksaan, Kapolsek, Danramil, dan DKUPP. Pemerintah berharap upaya ini dapat menciptakan pasar yang lebih tertata, nyaman, dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.