Pemprov Jatim dan KIP Foundation Dorong Penguatan BUMDesa Melalui Klinik BUMDesa SIGAPP

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggandeng KIP Foundation dalam menggelar Kick-Off Program dan Pelatihan Mitra Klinik BUMDesa Jawa Timur pada Kamis, 13 Maret 2025.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah kepala OPD Pemprov Jatim, perwakilan KIP Foundation, PT HM Sampoerna, Yayasan Rumah Kita Sidoarjo, serta ratusan perwakilan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Advertisement
Sebagai bagian dari agenda, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyerahkan secara simbolis Bantuan Keuangan Khusus Program Pemberdayaan BUMDesa.
Dalam sambutannya, Kepala DPMD Jatim, Ir. Budi Sarwoto, MM, menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat peran BUMDesa sebagai penggerak utama ekonomi desa.
Menurutnya, berdasarkan Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja serta Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2021, BUMDesa kini diakui sebagai entitas ekonomi berbadan hukum yang setara dengan BUMN, BUMD, dan koperasi. Oleh karena itu, Pemprov Jatim menempatkan pemberdayaan BUMDesa sebagai prioritas dalam pembangunan ekonomi perdesaan.
Klinik BUMDesa SIGAPP dan Peran dalam Ketahanan Pangan
Untuk memperkuat BUMDesa, Pemprov Jatim meluncurkan inovasi Klinik BUMDesa SIGAPP yang diharapkan mampu meningkatkan kapasitas BUMDesa dalam berbagai aspek, termasuk ketahanan pangan. Klinik ini juga berperan dalam mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto. Melalui program ini, BUMDesa berkontribusi dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di tingkat desa serta membangun cadangan pangan dengan mendirikan BUMDesa Hukum Pangan.
Selain itu, Pemprov Jatim turut memfasilitasi legalitas badan hukum dan perizinan usaha BUMDesa agar sesuai dengan regulasi nasional. Saat ini, sebanyak 74 BUMDesma dan 5 BUMDesa telah terdaftar di e-katalog untuk memasok bahan pangan bagi program MBG. Beberapa BUMDesa yang telah aktif berkontribusi berasal dari Jombang, Tulungagung, Nganjuk, Malang, dan Banyuwangi.
Budi Sarwoto juga mengapresiasi dukungan dari KIP Foundation, PT HM Sampoerna, TIMES Indonesia, dan Yayasan Rumah Kita Sidoarjo dalam mendorong pengembangan usaha BUMDesa berbasis potensi lokal.
BUMDesa sebagai Pilar Ketahanan Pangan dan Kemandirian Ekonomi Desa
Presiden Prabowo Subianto menetapkan program Makan Bergizi Gratis sebagai salah satu prioritas nasional pada 2025 guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemenuhan gizi yang merata. BUMDesa diharapkan menjadi mitra penyedia bahan pangan lokal bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), sehingga dapat mengoptimalkan potensi desa dalam memperkuat ketahanan pangan.
Sejalan dengan program tersebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, juga menegaskan pentingnya ketahanan pangan sebagai strategi dalam membangun kedaulatan pangan di Jawa Timur. Oleh karena itu, KIP Foundation bersama mitra mengusung tema Penguatan Desa Produktif Berbasis BUMDesa sebagai Pilar Ketahanan Pangan guna mendorong Klinik BUMDesa Jawa Timur lebih produktif dalam mengelola potensi desa.
Dengan berbagai langkah ini, BUMDesa diharapkan tidak hanya menjadi bagian dari ekosistem ekonomi desa, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung stabilitas pasokan pangan. Sinergi antara pemerintah, masyarakat desa, pelaku usaha, media, dan akademisi diharapkan mampu memperkuat peran BUMDesa dalam membangun kemandirian ekonomi perdesaan di Jawa Timur. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |