Persiapan Hadapi Arus Mudik Lebaran, Bupati Lamongan Gelar Simulasi JLU

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Jalan Lingkar Utara (JLU) mulai disimulasikan penggunaan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, simulasi ini untuk mengidentifikasi kendala yang mungkin terjadi sebelum jalan tersebut dibuka secara resmi untuk umum.
Advertisement
Menurutnya, JLU akan menjadi solusi dalam mengurai kemacetan yang sering terjadi di jalur utama Lamongan, terutama menjelang arus mudik Lebaran.
"Jalan ini akan dibuka untuk membantu kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini. Karena biasanya kemacetan kerap terjadi di sepanjang jalan nasional, mulai dari Jalan Jaksa Agung Suprapto hingga Jalan Panglima Sudirman. Simulasi ini kami lakukan untuk mengatasi kendala yang masih ada di JLU," ujar bupati yang akrab disapa Pak Yes ini, Kamis (26/3/2025).
JLU sendiri telah selesai dibangun secara konstruksi, namun masih memerlukan penyempurnaan sarana dan prasarana, seperti pemasangan rambu lalu lintas dan traffic light. Oleh karena itu, simulasi ini juga untuk memastikan kesiapan jalan sebelum dibuka bagi masyarakat luas.
Dalam uji coba yang dilakukan hari ini, simulasi berlangsung dalam dua sesi. Simulasi dilakukan pada jalur barat ke timur dan melibatkan tim pengamanan di tiga titik crossing untuk mengatur lalu lintas serta memberikan edukasi kepada pengguna jalan.
"Anggota pengamanan akan bersiap selama dua jam di setiap sesi untuk memastikan kelancaran dan keselamatan pengguna jalan," kata bupati
Setelah simulasi, JLU akan kembali ditutup dan hanya digunakan secara insidentil jika terjadi kepadatan lalu lintas di jalur utama.
Untuk diketahui, JLU memiliki panjang 7,7 kilometer yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu jalan sepanjang 3,25 kilometer dengan jembatan 45 meter, serta jalan sepanjang 4,452 kilometer dengan jembatan 90 meter.
Selain sebagai jalur alternatif yang dapat memperlancar arus lalu lintas, Pak Yes juga optimistis JLU dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Lamongan.
"Dengan adanya JLU, ke depan akan dibangun kawasan komersial seperti pasar ikan, rest area, pergudangan, serta perumahan yang ramah lingkungan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan, Dianto Hari Wibowo mengingatkan agar masyarakat yang menggunakan JLU tetap berhati-hati, terutama di beberapa titik crossing yang rawan.
"Ada beberapa titik yang perlu diwaspadai, terutama bagi pengguna jalur utara dan selatan, serta timur ke barat. Pada simulasi ini, tim kami juga memberikan edukasi kepada pengguna jalan," tuurnya.
Ia juga meminta pengguna jalan menjaga kecepatan meskipun kondisi jalan sudah mulus, mengingat masih ada beberapa persimpangan yang harus diperhatikan.
Dengan adanya simulasi ini, Dianto berharap JLU dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mengurangi kemacetan serta meningkatkan konektivitas wilayah di Lamongan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |