Peristiwa Daerah

Tinjau Jembatan Sumberoto Terputus Akibat Banjir, Bupati Malang: Segera Kita Bangun

Jumat, 28 Maret 2025 - 18:34 | 34.47k
Peninjauan bersama Bupati Malang, Sanusi, bersama Dandim 0818/Malang-Batu dan Kapolres Malang, di jembatan di Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo,yang terputus akibat tergerus banjir, Jum'at (28/3/2025) sore. (Foto: Prokopim)
Peninjauan bersama Bupati Malang, Sanusi, bersama Dandim 0818/Malang-Batu dan Kapolres Malang, di jembatan di Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo,yang terputus akibat tergerus banjir, Jum'at (28/3/2025) sore. (Foto: Prokopim)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Respon tinggi dilakukan Bupati Malang, HM Sanusi, menyusul ambrolnya jembatan penghubung dusun atau desa akibat banjir, di wilayah Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang

Meski memasuki cuti bersama, Bupati Sanusi melakukan peninjauan kondisi jembatan Kali Sumber Andong, yang berada di wilayah RT08/RW02 Sumberoto, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Jumat (28/3/2025) sore.

Advertisement

Bupati Sanusi berkunjung ke lokasi jembatan ambrol bersama-sama Kapolres Malang dan Dandim 0818 Kabupaten Malang. Dari kerusakan, didapati struktur jembatan tersebut terputus disalah satu sisi, karena jalan di lokasi itu tergerus air banjir dan longsor. 

Ambrolnya jembatan ini karena musibah banjir dan jalan utama dari Jalan Desa Sumberoto menghubungkan Desa Tumpakrejo menganggu aktivitas warga masyarakat sekutar karena nyaris tak bisa dilewati. 

"Jembatan ini untuk mendukung ekonomi pertanian dan kerakyata. Maka ini akan segera kita bangun dengan anggaran Dinas PU Bina Marga," kata Bupati Malang seusai peninjauan. 

banjir-6.jpg

Dikatakan, Pemerintah Kabupaten Malang akan segera memperbaiki dengan membangunnya kembali. Pasalnya, jembatan ini harus segera berfungsi kembali karena menjadi bagian dari jalan utama penghubung dua kecamatan, yakni Donomulyo dan Kalipare. 

Juga, dimanfaatkan masyarakat atau pengguna jalan sebagai penghubung ke wilayah Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar. 

"Pemerintah Kabupaten Malang akan segera menghitung kebutuhan biaya pembangunan jembatan ini. Perkiraan sebesar Rp 1,2 M," tandas Sanusi. 

Jembatan ambrol ini diketahui dengan panjang kurang lebih 11 meter dan lebar 4 meter, dibangun melalui Program Pengembangan Kecamatan (PPK) Tahun Anggaran 2003-2004.

Jembatan yang menghubungkan jalan utama ke Desa Tumpakrejo Kecamatan Kalipare tersebut kini tidak dapat dilalui kendaraan atau diakses masyarakat sejak kejadian banjir berakibat longsor, pada Kamis (27/3/2025) kemarin.

''Melihat dari kondisi kerusakan ini, tentunya akan dibangun lebih panjang dibanding jembatan yang lama. Sehingga tapak atau plengsengan penyangga dari jembatan ini nanti lebih kuat," jelas Bupati Malang. 

Pembangunan jembatan ini, menurutnya akan dimulai setelah dilakukan perencanaan, dan kemungkinan bisa selesai di akhir 2025 ini juga. 

banjir-7.jpg

Untuk mengatasi kejadian serupa, Abah Sanusi mengajak semua warga lebih tanggap bencana, serta banyak berdoa agar tidak sampai terjadi bencana alam di waktu mendatang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES