Terima Insentif Rp1,5 Juta, Guru Ngaji Ucap Terima Kasih ke Bupati Bondowoso

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Ribuan guru ngaji di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, akhirnya menerima insentif yang cair setiap Ramadan, sebesar Rp1,5 juta.
Insentif guru ngaji di Bondowoso melalui APBD tahun 2025 mengalami peningkatan. Awalnya, besaran insentif sebesar Rp1,5 juta belum termasuk pajak dan premi BPJS ketenagakerjaan.
Advertisement
Sehingga tahun-tahun sebelumnya, setiap guru ngaji menerima insentif kisaran Rp 1,2 juta.
Namun di APBD tahun 2025, Bupati Bondowoso menaikkan insentif guru ngaji dari Rp1,5 juta menjadi Rp1,8 juta. Sehingga tahun ini, masing-masing guru ngaji menerima bersih Rp1,5 juta.
Plt. Kabag Kesra Pemkab Bondowoso, Soehari menyatakan, total ada 5.848 guru ngaji yang diajukan menerima insentif.
Menurutnya, insentif guru ngaji telah selesai diasalurkan pada Selasa 25 Maret 2025 kemarin.
Adapun guru ngaji yang telah menerima insentif 5.735 orang. Kemudian ada seratusan guru ngaji yang belum bisa menerima insentif tahap pertama.
“Pencairannya tertunda karena kendala administrasi. Sisa 113 guru ngaji lainnya Insya Allah kita proses setelah lebaran," jelas dia.
Sementara untuk masalah administrasi tersebut, yakni 20 orang memiliki rekening pasif, 70 orang nomor rekeningnya tidak sesuai antara penerima dan rekening yang tercantum, serta 23 orang lainnya mengalami kesalahan digit nomor rekening.
Adapun untuk rekening pasif tersebut karena terlalu lama tidak dipergunakan. Sedangkan ada guru ngaji menggunakan nomor rekening orang lain.
"Misal memakai nomor rekening istrinya. Ini tidak boleh. Jadi harus memakai nomor rekeningnya sendiri," terang Soehari.
Sedangkan kesalahan administrasi ketiga bisa jadi karena human error karena keteledoran input yang seharusnya 8 digit, tertulis 7 digit. "Sehingga ketika diperiksa di bank Jatim, statusnya invalid," kata dia.
Dia mengaku telah berkoordinasi hirarkis mulai dari kecamatan, desa hingga ke yang bersangkutan.
"Sudah kami sampaikan untuk segera diperbaiki, supaya kendala administrasi bisa selesai. Tapi sampai batas waktu pencairan, belum ada perubahan,” tegas dia.
Salah seorang guru ngaji di Desa Pakuniran Maesan, Ustaz Fatah mengaku bersyukur karena insentif cair sebelum lebaran.
“Ya nanti buat kebutuhan Idul Fitri nanti. Alhamdulillah Pemkab selalu mencairkannya sebelum lebaran,” kata dia.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bondowoso, yang telah mencairkan dan menaikkan insentif guru ngaji.
“Terima kasih pak bupati, InsyaAllah ini sangat bermanfaat untuk lebaran,” kata dia penuh syukur. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |