Peristiwa Daerah

Eks Gedung UPT Dispendik Manyar Akan Disulap Jadi Tempat Penitipan Anak di Gresik

Rabu, 09 April 2025 - 17:55 | 35.01k
Wabup Gresik dr Asluchul Alif (Kiri) didampingi Kepala KBPPA Gresik dr Titik Ernawati (Tengah) saat meninjau eks gedung UPT Dispendik Manyar. (Foto: Diskominfo Gresik for TIMES Indonesia).
Wabup Gresik dr Asluchul Alif (Kiri) didampingi Kepala KBPPA Gresik dr Titik Ernawati (Tengah) saat meninjau eks gedung UPT Dispendik Manyar. (Foto: Diskominfo Gresik for TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Untuk mewujudkan program 100 hari, Pemkab Gresik akan memanfaatkan eks Gedung UPT Dispendik Manyar sebagai tempat penitipan anak gratis untuk pekerja pabrik, buruh informal dan keluarga tak mampu.

Rencana pemanfaatan gedung ini ditinjau langsung oleh Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, Rabu (9/4/2025). 

Advertisement

Dalam kunjungannya, Wabup Alif memastikan kesiapan lokasi sekaligus menekankan bahwa keberadaan Tempat Penitipan Anak (TPA) ini merupakan bagian dari Program Kerja 100 Hari bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.

“Gedung ini akan kita manfaatkan untuk TPA yang gratis, dengan prioritas bagi keluarga miskin, buruh pabrik, dan pekerja informal,” ujar Wabup Alif yang saat itu didampingi Kepala Dinas Pendidikan Gresik, S. Hariyanto, serta Kepala Dinas KBPPPA, Titik Ernawati.

Wabup Alif menambahkan, layanan ini diharapkan menjadi solusi pengasuhan anak yang aman dan nyaman bagi para orang tua yang harus bekerja.

Selain layanan pengasuhan dasar, anak-anak juga akan mendapat stimulasi pendidikan non-formal untuk mendukung tumbuh kembang mereka secara menyeluruh.

Dukungan penuh terhadap program ini juga datang dari Dinas KBPPPA Kabupaten Gresik. Kepala Dinas KBPPPA, Titik Ernawati, menyebut pihaknya tengah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung agar TPA ini ramah dan layak anak.

“Kami mendukung penuh program ini, terutama bagi anak-anak dari perempuan pekerja dan ibu tunggal. Ini sangat penting untuk perlindungan dan kesejahteraan anak,” ucap Titik.

Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani sebelumnya telah menegaskan pentingnya layanan publik yang inklusif dan ramah perempuan serta anak. 

Menurutnya, setiap anak di Gresik berhak mendapatkan pengasuhan dan pendidikan awal yang layak, tanpa terkendala kondisi ekonomi keluarga.

Pemerintah Kabupaten Gresik memang telah mengalokasikan anggaran peningkatan fasilitas pendidikan sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu layanan pendidikan dasar di daerah ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES