Pencarian Tiga Santri Amanatul Ummah Hilang di Pantai Balekambang Malang Terkendala Cuaca

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Pencarian terhadap 3 santri Amanatul Ummah, Pacet, Kabupaten Mojokerto yang hilang saat berenang di Pantai Balekambang, Malang masih berlanjut hingga kini, Kamis (10/4/2025). Hanya saja pencarian korban terkendala akibat cuaca kurang baik.
Pengurus Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Affan Hasnan mengatakan bahwa perwakilan pihak yayasan juga ikut mengikuti perkembangan pencarian korban. Saat ini, Affan berada di lokasi, tepatnya di Pantai Bale Kambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Advertisement
Pihak Yayasan Amanatul Ummah, Pacet, Kabupaten Mojokerto juga terus mengawal perkembangan Search and Rescue (SAR) di lokasi tempat korban tenggelam.
“Informasi terkait proses pencarian masih dilakukan dan sore ini kondisi cuaca kurang baik. Yang lainnya, bahwa fokus saat ini terkait proses pencarian,” terang Affan dihubungi TIMES Indonesia, Kamis (10/4/2025).
Affan juga menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan 7 santri itu bukanlah kegiatan pesantren. Bukan dalam bentuk study tour, outing class, ataupun kegiatan pesantren lainnya.
“Kami dari Yayasan Amanatul Ummah berbelasungkawa atas peristiwa terjadi saat ini,” pungkasnya.
Seperti ditulis TIMES Indonesia sebelumnya, rombongan 7 santri Amanatul Ummah tengah berwisata di Pantai Bale Kambang, Rabu (9/4/2025) lalu sekira pukul 12.45 WIB. 5 orang dari mereka berenang ke area Palung Pantai dan tiba-tiba ombak besar datang. 2 orang berhasil selamat dan sempat dibantu oleh Wisatawan Asing asal Jerman, Helena Lindner.
Sementara ketiga lainnya dinyatakan hilang atau belum ditemukan. Hingga saat ini proses pencarian korban masih terus berlangsung.
Petugas gabungan Polsek Bantur, Satpolairud Polres Malang, Koramil 0818/12 Bantur, Pos AL Sendangbiru, LMDH, Perhutani, Tim SAR Balekambang, juga relawan dari nelayan setempat turut serta membantu proses pencarian. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |