Peristiwa Daerah

PKD Tlogomas Cuma Solusi Sementara, DLH Kota Malang: Perlu Kesadaran Warga Kelola Sampah

Kamis, 10 April 2025 - 23:08 | 23.12k
Kumpulan Sampah Organik yang sudah di pilah untuk diolah dan dijadikan pupuk kompos. (Foto: Agnesia Herlin Seong/TIMES Indonesia)
Kumpulan Sampah Organik yang sudah di pilah untuk diolah dan dijadikan pupuk kompos. (Foto: Agnesia Herlin Seong/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Jika tidak dikelola dengan baik, sampah dapat menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan dan kesehatan. Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kota Malang menghadirkan berbagai fasilitas pengelolaan sampah. Salah satunya PKD (Pilah Kompos Daur Ulang) di Kelurahan Tlogomas.

PKD Tlogomas berfungsi sebagai Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk berbagai jenis sampah, seperti ban karet, sepatu, kain hingga sampah organik.

Advertisement

Sampah organik yang terkumpul diolah menjadi pupuk kompos, sementara sampah lainnya akan dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk diproses lebih lanjut.

Liliwati, staf DLH Kota Malang, menyampaikan bahwa permasalahan sampah perlu mendapat perhatian serius.

“Sampah itu masalah yang perlu diperhatikan untuk kebersihan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, PKD dibangun sebagai solusi sementara sebelum sampah dibawa ke TPA untuk diolah dan didaur ulang,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa sampah yang dikumpulkan di PKD berasal dari wilayah Kelurahan Tlogomas dan diangkut ke TPA sebanyak tiga kali dalam sehari.

Kumpulan-Sampah-Organik-a.jpgSeorang Pekerja yang sedang mengangkut sampah untuk dimasukkan kedalam gerobak sampah (Foto: Agnesia Herlin Seong/TIMES Indonesia)

“Sampah ini hanya berasal dari satu kelurahan, yaitu Tlogomas, dan diangkut tiga kali setiap hari,” jelasnya.

Lebih dari sekadar tempat penampungan, Liliwati berharap keberadaan PKD dapat meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.

“Kami berharap PKD juga bisa menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan agar lingkungan tetap sehat dan terhindar dari penyakit yang muncul akibat tumpukan sampah,” tutupnya.

Dengan pengelolaan yang terstruktur dan kesadaran warga yang terus dibangun, PKD Tlogomas menjadi contoh nyata bagaimana sampah dapat dikelola secara bijak, bukan hanya dibuang begitu saja. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES