Peristiwa Daerah

1.813 Calon Haji Gresik Ikuti Manasik, Zahrah dan Supinah Jadi Perhatian

Sabtu, 12 April 2025 - 09:00 | 23.20k
Calon haji asal Kabupaten Gresik saat mengikuti manasik haji tingkat kabupaten (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Calon haji asal Kabupaten Gresik saat mengikuti manasik haji tingkat kabupaten (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Sebanyak 1.813 calon jemaah haji asal Kabupaten Gresik mengikuti kegiatan bimbingan manasik haji tingkat kabupaten yang digelar Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Gresik.

Kegiatan itu digelar selama dua hari yakni Jumat–Sabtu di GOR Tridharma Petrokimia Gresik.

Advertisement

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para jemaah untuk memperkuat kesiapan fisik maupun spiritual sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Kegiatan manasik yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan berbagai narasumber, mulai dari petugas Kemenag, Dinas Kesehatan, hingga perwakilan BPJS. 

Materi yang disampaikan meliputi tata cara ibadah haji, pembekalan kesehatan, serta penjelasan kebijakan pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji tahun ini.

Kepala Kemenag Gresik, Pardi mengatakan manasik bukan sekadar acara seremonial, tetapi bagian dari pembentukan mental dan pemahaman mendalam sebelum menjalankan ibadah haji.

“Kami ingin memastikan jemaah tidak hanya siap secara fisik, tapi juga kuat secara spiritual. Semua ini demi meraih haji yang mabrur dan membawa manfaat sepulangnya ke tanah air,” ujar Pardi, Sabtu (12/4/2025).

Dari ribuan peserta, dua nama mencuri perhatian, dia asalah Zahrah Aqilah Rahmah dan Supinah binti Rusmini. Zahrah merupakan calon jemaah termuda, baru berusia 18 tahun. Ia berangkat haji atas hadiah dari orang tuanya, sebagai bekal spiritual di usia muda. 

Sementara Supinah, jemaah tertua berusia 91 tahun, telah menanti puluhan tahun untuk bisa menunaikan ibadah ke Baitullah. Kehadiran keduanya menggambarkan bahwa haji bukan persoalan usia, melainkan kesiapan hati.

Selain itu, data dari Kemenag Gresik menunjukkan bahwa komposisi jemaah tahun ini didominasi perempuan (953 orang) dibanding laki-laki (860 orang). 

Dari segi usia, jemaah paling banyak berada di rentang 31–64 tahun, dengan latar belakang profesi yang beragam mulai dari swasta, petani, ibu rumah tangga, hingga pensiunan.

“Ini potret masyarakat Gresik yang religius, pekerja keras, dan punya semangat luar biasa dalam menunaikan rukun Islam kelima,” tambah Pardi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES