Peristiwa Daerah

Lulus 3,5 Tahun dengan Cumlaude di ITN Malang, Aisy Langsung Diterima Kerja Sebelum Wisuda

Sabtu, 12 April 2025 - 14:02 | 6.30m
Rahadatul Aisy Nafilah Dhanarsari, yang lulus dari Teknik Sipil ITN Malang 3,5 tahun dan sukses diterima kerja di PT Guna Bangun  Perkasa sebelum wisuda. (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)
Rahadatul Aisy Nafilah Dhanarsari, yang lulus dari Teknik Sipil ITN Malang 3,5 tahun dan sukses diterima kerja di PT Guna Bangun Perkasa sebelum wisuda. (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Di balik toga yang dikenakan Rahadatul Aisy Nafilah Dhanarsari, tersimpan kisah perjuangan yang luar biasa. Mahasiswi Teknik Sipil S1, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang ini berhasil menuntaskan studinya hanya dalam waktu 3,5 tahun, dengan predikat cum laude IPK 3,63.

Lebih hebat lagi, sebelum resmi diwisuda, Aisy, begitu ia akrab disapa, sudah diterima bekerja di PT Guna Bangun Perkasa, perusahaan jasa konstruksi ternama di Indonesia.

Lahir di Malang pada 26 April 2003 dan besar di Pendem, Kota Batu, Aisy bukan berasal dari keluarga yang serba ada. Ayahnya bekerja sebagai sopir dengan penghasilan yang tidak lebih besar dari
UKT (Uang Kuliah Tunggal) yang harus dibayarnya. Tapi justru dari keterbatasan itulah semangatnya ditempa.

“Saya menjalani kuliah ini tidak dengan mudah, apalagi ini jurusan teknik. Setiap semester ada saja kendalanya. Tapi saya tetap berusaha semaksimal mungkin karena orang tua saya itu juga tidak mudah menguliahkan saya,” ujar Aisy dengan mata berkaca-kaca.

“Bapak saya itu cuma sopir. Gajinya bahkan satu bulan itu tidak sampai UKT saya. Tapi benar-benar diusahakan. Melihat perjuangan orang tua saya, bagaimana saya bisa malas-malasan?” lanjutnya.

Keteguhan hati anak dari pasangan Edy Dhanardono dan sumiasih ini membuatnya dikenal sebagai mahasiswi yang rajin dan penuh semangat di kampus. Tak jarang, teman-temannya heran melihat Aisy yang tak pernah santai menghadapi hari-hari kuliah.

“Teman-teman saya sering bilang, ‘kenapa sih kamu rajin banget? Kok nggak bisa santai hidupnya?’. Saya jawab, orang tua saya juga nggak bisa santai dengan hidupnya. Saya juga nggak bisa lihat mereka seperti itu,” ucapnya tegas.

Saat mahasiswa teknik lainnya banyak yang molor kuliah hingga lima bahkan enam tahun, Aisy justru menyelesaikan studinya lebih cepat dari standar: hanya 3,5 tahun. Kunci utamanya, menurut Aisy, ada pada kemauan untuk menghadapi tantangan dan mencari cara untuk membuat hal sulit menjadi mudah.

“Tipsnya sih, meskipun sulit, kita itu harus cari apa yang bikin itu sulit dan kita bikin mudah. Dan tetap percaya sama diri kita untuk bisa menyelesaikan hal itu,” tuturnya.

Tak hanya aktif di kelas, Aisy juga dikenal berani menghadapi dosen-dosen dosen-dosen hebat yang sangat disiplin dan berpengalaman dalam dunia praktik. Termasuk dengan dosen dosen yang sangat paham teori dan praktik karena berpengalaman puluhan tahun sebagai praktisi di proyek– yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi, justru menjadi pintu rezeki baginya.

"Bimbingan sama beliau sangat menantang karena beliau sangat teliti dan disiplin.Tapi saya sering maju untukk berkonsultasi dan banyak diskusi dengan beliau terkait perencanaan struktur dan akhirnya saya bisa menyelesaikan tugas akhir saya dalam waktu 1 semester,” kata Aisy.

Kini, Aisy telah memulai babak baru dalam hidupnya sebagai profesional muda di dunia konstruksi. Di usianya yang masih 21 tahun, ia sudah menapaki karier di industri yang menjadi cita-citanya. Namun lebih dari itu, keberhasilannya merupakan hadiah terbesar untuk kedua orang tuanya yang telah berjuang tanpa lelah.

Kisah Aisy menjadi bukti bahwa keterbatasan bukan alasan untuk menyerah, justru bisa menjadi bahan bakar untuk melaju lebih cepat dan lebih tinggi. Bagi Aisy, tak ada yang lebih membahagiakan selain melihat senyum bangga dari orang tuanya saat dirinya berhasil berdiri di panggung wisuda dengan predikat terbaik. (*)

Advertisement

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES