Peristiwa Daerah

Antisipasi Bahaya Rem Blong, Jalur Kawah Ijen Banyuwangi Bakal Diberi Jaring Pengaman

Senin, 14 April 2025 - 20:57 | 31.82k
Plt. Kepala Dishub Banyuwangi, I Komang Sudira Atmaja, (memakai payung) saat survei keamanan di Jalur Erek-erek Sengkan Slamet. (FOTO: Dishub Banyuwangi for TIMES Indonesia)
Plt. Kepala Dishub Banyuwangi, I Komang Sudira Atmaja, (memakai payung) saat survei keamanan di Jalur Erek-erek Sengkan Slamet. (FOTO: Dishub Banyuwangi for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi, mengambil langkah serius untuk mengantisipasi bahaya rem blong di jalur Erek-erek Sengkan Slamet, akses menuju kawasan wisata Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, dengan berencana memasang jaring pengaman.

Dishub Banyuwangi, kembali melakukan survei keamanan dan merencanakan peluang pengamanan di Jalur Erek-erek Sengkan Slamet, pada Senin (14/4/2025), menyusul adanya insiden pada Senin (7/4/2025), seorang siswi asal Kecamatan Muncar, meninggal setelah mengalami kecelakaan tunggal di sana.

Advertisement

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Banyuwangi, I Komang Sudira Atmaja, mengatakan bahwa hasil dari survei yang dilakukan, dalam waktu dekat, Dishub Banyuwangi bakal memasang jaring pengaman di turunan Sengkan Slamet yang dikenal sebagai jalur tengkorak tersebut.

“Ini adalah hasil arahan dari Bupati bagaimana agar kita memberikan layanan agar tidak terjadi insiden yang tidak diinginkan,” kata Komang sapaan akrabnya, Senin (14/4/2025).

Dijelaskan Komang, pemasangan jaring akan dilakukan di 2 titik. Yakni di sisi sebelah barat dengan jaring berukuran 3 x 8 meter dan sisi sebelah timur dengan jaring berukuran 4 x 8 meter.

Nantinya, masih Komang, dibawah jaring akan diberi sekam dari penggilingan padi dengan tujuan agar saat pengendara motor tak mampu mengendalikan kendaraannya dan terlempar, dapat ditangkap jaring tersebut dan jatuh di atas sekam, sehingga fatalitas kecelakaan bisa diminimalisir.

“Ditargetkan bulan ini sudah kita pasang. Sementara menunggu, sambil menata ban-ban yang ada agar bisa meredam manakala ada benturan yang terjadi,” ujarnya.

Selain pemasangan jaring, sebagai solusi jangka panjang, Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman (DPU CKPP) Banyuwangi, bakal membangun kolam pasir sebagai jalur evakuasi.

Menurut Komang, rencana tersebut sebagai cara apabila kendaraan yang turun dari kawasan wisata Kawah Ijen, dalam keadaan darurat (rem blong), dapat berhenti di kolam pasir tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Komang juga berpesan agar masyarakat ataupun wisatawan agar lebih memperhatikan dan mempersiapkan kendaraan sebelum melakukan perjalanan menuju kawasan wisata Kawah Ijen.

“Penting untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima, termasuk mengecek sistem pengereman, kualitas ban, dan kondisi mesin secara berkala, agar perjalanan tetap aman dan nyaman,” tuturnya.

“Satu lagi. Waktu posisi jalur turun, mesin harus hidup jangan sampai dimatikan,” imbuhnya dengan tegas.

Dengan berbagai langkah antisipasi yang direncanakan, Pemkab Banyuwangi berharap keselamatan pengguna jalan di kawasan Kawah Ijen dapat semakin terjamin sekaligus meminimalisir potensi kecelakaan yang lebih buruk.

Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat serta wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata andalan Bumi Blambangan tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES