Tol Malang-Kepanjen Segera Terealisasi, Nilai Rp7,5 Triliun

TIMESINDONESIA, MALANG – Rencana pembangunan jalan Tol Malang-Kepanjen menjadi proyek strategis yang masuk prioritas percepatan infrastruktur oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
Jalan Tol Malang - Kepanjen ini direncanakan sepanjang 30 kilometer dengan estimasi kebutuhan anggaran mencapai Rp7,5 triliun.
Advertisement
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang, Tomie Herawanto mengatakan, jalan tol tersebut fungsinya sangat stretegis, dan diharapkan bisa menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Selain menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi daerah, jalan tol sekaligus itu mendukung pencapaian kedaulatan pangan. Maka, kami mengusulkan percepatan pembangunan tol Malang-Kepanjen, termasuk jalur Gondanglegi-Balekambang dan infrastruktur lainnya,” kata Tomie.
Tomie menjelaskan, strategi pembangunan daerah harus sinergis dengan kebijakan nasional. Menurutnya, pemerintah pusat saat ini memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang mendukung ketahanan pangan nasional.
Bupati Malang, HM Sanusi, didampingi Plh. Sekdakab Malang, Kepala Bappeda, dan Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, di Kantor Kementerian PU, kemarin. (Foto: Prokopim)
Meski fokus utama diarahkan pada ketahanan pangan, pembangunan jalan tetap masuk dalam kategori penting, termasuk Tol Malang-Kepanjen.
Sinergi pembangunan infrastruktur di Kabupaten Malang dengan program pemerintah ini, yang kemudian diusulkan secara langsung kepada Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, kemarin.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga, Khairul Isnaidi Kusuma menyampaikan, untuk jalan Tol Mapan diperkirakam kebutuhan anggarannya Rp 7,5 triliun.
"Sesuai arahan Bapak Bupati Malang, kami mengajukan beberapa usulan infrastruktur, diantarajyabjalan Tol Malang - Kepanjen sepanjang 30 kilometer dengan estimasi anggaran Rp 7,5 triliun," kata Khairul Isnaidi, Rabu (16/4/2025).
Selain itu, lanjutnya, juga diusulkan ke Kementerian PU untuk revitalisasi jalan di jalur Kepanjen - Pagak sepanjang 16 kilometer, dengan estimasi anggaran yang dibutuhkan Rp 49 miliar.
Usulan jalan Tol Mapan itu, kata Khairul, agar konektivitas antarwilayah dari Surabaya dan sekitarnya menuju kawasan pantai selatan (pansela) Kabupaten Malang dapat ditingkatkan.
"Adanya jalan tol tersebut, diharapkan juga mempermudah akses menuju SMA Taruna Nusantara, kawasan wisata pantai selaatan, PINDAD, juga pusat latihan militer," jelas pria yang karib disapa Oong ini.
Yang terpenting pula, lanjutnya, jalan tol menjadi akses menuju kawasan ketahanan pangan seperti lahan pertanian sawah, perkebunan, perikanan di pantai selatan.
Termasuk, akses mobilitas menuju 2 pabrik gula dan pabrik ragi PMA, serta beberapa industri lain penunjang ketahanan pangan dapat kebih mudah dijangkau.
Untuk proyek Jalan Tol Malang-Kepanjen sebdiri, sudah masuk Perpres 80 Tahun 2019 dan Keputusan Menteri PUPR 367 tahun 2023.
"Tol Malang-Kepanjen menjadi prioritas infrastruktur pemerintah 2025 - 2029. Studi kelayanan (FS) dan DED (Detail Engineering Design) Tol sudah ada, sedangkan Amdal sedang berproses," ujar Khairul Isnaidi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |