Lepas Atlet JFOS ke Bali Seven's, Bupati Jember Fawait: Menang itu Bonus

TIMESINDONESIA, JEMBER –
Upaya anak-anak Jember Football School (JFOS) untuk mengasah talenta di dunia sepak bola sejak usia dini patut diacungi jempol. Semangat mereka menimba pengalaman di sebuah kompetisi diapresiasi Bupati Jember Muhammad Fawait.
Advertisement
"Semangatnya luar biasa, walaupun berangkat hari ini tidak ngantuk," ucap Fawait dalam acara pelepasan siswa SSB JFOS untuk mengikuti turnamen sepak bola internasional yang digelar di Bali United Training Centre, Gianyar pada 17 - 20 April 2025.
Untuk memberikan motivasi, Fawait sempat menceritakan kisah Megawati Hangestri, pemain voli internasional asli Jember yang memiliki karir mentereng.
Dia mengatakan, perjalanan karir cemerlang Mega setidaknya bisa menginspirasi anak-anak Jember lainnya yang menekuni dunia olahraga.
"Harapan saya banyak adik kita yang bisa seperti Mega. Tentu harus berproses, termasuk di SSB JFOS ini dengan sering ikut lomba ikut pelatihan. Mudah-mudahan nanti juga ada adik-adik 5 sampai 10 tahun yang akan datang bisa jadi pemain nasional bahkan internasional," harapnya.
Fawait mengatakan, apa pun hasil yang dicapai tidak menjadi masalah ke depannya. Setidaknya, turnamen yang akan digelar di Bali United Training Centre itu bisa menjadi pengalaman berharga bagi anak-anak JFOS.
"Urusan juara itu bonus, yang penting berusaha sekuat tenaga, sebaik mungkin, terus berdoa kalau pun tidak juara tidak apa-apa. Kalau juara, luar biasa alhamdulillah," ujarnya.
Ketua JFOS Mila Ayuningtyas mengatakan, dalam turnamen internasional Bali Seven's pihaknya memberangkatkan 36 pemain yang terbagi ke dalam tiga kelompok umur.
"Kami ikut yang kelompok usia 10, 12, dan 14 tahun. Kami berangkatkan 36 pemain, masing-masing kelompok itu 12 pemain," sebutnya.
Jauh sebelum turnamen digelar, sebagai SSB, JFOS sudah rutin melakukan latihan. Bahkan, sekolah tersebut memiliki memakai sistem kelompok umur dan kelompok level tertentu.
Selain latihan rutin, menurut Mila, JFOS perlu mengikuti sebuah kompetisi agar para pemain memiliki jam terbang dan pengalaman di lapangan.
"Kami butuh pengalaman untuk mengasah hasil belajarnya. Saya berharap anak-anak mendapatkan kenangan yang berkesan di sepak bola, karena di sana lapangannya kan internasional dan mereka bertemu pemain dari berbagai negara," kata Mila.
Sebagai informasi, turnamen sepak bola internasional Bali Seven's digelar di Gianyar mulai 17 - 20 April. Terdapat beberapa kelompok umur yang akan mengikuti kompetisi dimulai dari usia 10, 12, 14, 16, sampai 18 tahun. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Sholihin Nur |