Wakil Wali Kota Banjar Serahkan Bantuan ke Korban Ledakan Petasan, Ini Pesannya

TIMESINDONESIA, BANJAR – Korban ledakan petasan di Dusun Sindangmulya, Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Rizky Ramadhani (10) mendapatkan kunjungan dari Wakil Wali Kota Banjar Supriana, Rabu (16/4/2025).
Kunjungan Wakil Wali Kota Banjar kali ini didampingi Ketua Baznas, Kepala Disdikbud Kota Banjar, dan Camat Langensari serta Kepala Desa Kujangsari Kota Banjar.
Advertisement
Supriana memberikan donasi berupa tunggakan biaya rumah sakit dimana Rizky menjalani operasi usai tangan kanannya terkena ledakan petasan tepat di Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Akibatnya, Rizky harus kehilangan dua jari tangannya dan mengalami pendarahan yang cukup hebat akibat luka parah yang menimpanya.
"Semoga ini dapat menjadi hikmah dan pelajaran bagi masyarakat agar tak memainkan petasan karena memang pemerintah juga sudah melarangnya," harap Wakil Wali Kota.
Selain membiayai tunggakan rumah sakit, Pemerintah Kota Banjar juga memfasilitasi perawatan luka Rizky yang setiap hari harus dibersihkan dan diganti perban.
"Nanti kami akan berkoordinasi dengan puskesmas Langensari I untuk membantu perawatan luka korban," terangnya.
Ketua Baznas Kota Banjar, Abdul Kohar menegaskan bahwa untuk kedepannya, Baznas juga akan membantu biaya kontrol yang harus dijalani Rizky setiap dua minggu sekali di RSOP Ciamis.
"Kami ada program nyaah ka warga yang nantinya dapat membantu meringankan biaya pengobatan Rizky ke depannya," ungkapnya.
Syaratnya, lanjut Abdul Kohar, yakni dengan pengajuan dari kepala desa ke Pemerintah Kota Banjar dan akan ditindaklanjuti oleh Baznas setelah usulannya masuk.
"Jadi keluarga korban tidak perlu khawatir lagi dengan biaya pengobatan Rizky ke depannya," tandasnya.
Sementara itu, Kadisdik Kota Banhar, H Kaswad, mengatakan bahwa Rizky merupakan anak berprestasi di sekolahnya.
"Kami akan usulkan Rizky agar dapat terakomodir program berdaya didik," ujarnya.
Kaswad menanamkan semangat optimisme kepada Rizky agar tidak patah semangat dalam belajar walau kini siswa kelas 4 Sekolah Dasar ini belum dapat menggerakkan jarinya untuk menulis.
"Semoga apa yang menimpa Rizky menjadi sebuah pelajaran agar ada efek jera dan tidak lagi memainkan petasan," imbaunya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |