Peristiwa Daerah

Sejumlah Jemaah Haji di Bondowoso Gagal Berangkat karena Kesehatan

Kamis, 17 April 2025 - 11:17 | 25.81k
Sejumlah Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Bondowoso di sela-sela mengikuti kegiatan bimbingan manasik haji (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Sejumlah Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Bondowoso di sela-sela mengikuti kegiatan bimbingan manasik haji (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Sejumlah jemaah haji asal Kabupaten Bondowoso gagal berangkat ke tanah suci pada musim Haji 2025 ini lantaran terkendala kesehatan. 

Kepala Kementerian Agama Bondowoso Moh Ali Masyhur, melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Suharyono menjelaskan, ada beberapa jemaah yang surat istithaah-nya tidak bisa keluar setelah dilakukan tes kesehatan. 

Advertisement

Mereka ada yang mengalami sakit stroke, demensia atau gangguan ingatan, kemudian juga ada yang tensi darahnya terlalu tinggi. 

Kemenag Bondowoso kemudian melakukan mitigasi. Didapati ada JCH yang awalnya ingin membatalkan dan akan mencabut porsi hajinya. 

“Setelah dilakukan pendampingan akhirnya diajukan pelimpahan kepada anaknya, ke ahli warisnya,” jelas dia. 

Menurutnya, sementara ada empat orang yang mendapatkan pelimpahan didampingi ke Surabaya untuk rekam biometrik-nya, karena memang berangkat tahun ini dan pelimpahan saat waktunya mepet. 

Kemenag Bondowoso akhirnya berbagi tugas dan membuat jadwal, mulai pembuatan paspor, kemudian pelimpahan biometrik yang harus ke SISKOHAT Surabaya dan lain sebagainya.

“Dan alhamdulillah clear. Akhirnya yang bersangkutan tidak membatalkan porsinya,” jelas dia, Kamis (17/4/2025). 

Mereka tidak bisa berangkat karena berdasarkan hasil analisa dokter, kondisi kesehatan mereka sudah tidak memungkinkan. 

“Sudah tidak memungkinkan. Meskipun ditunda tahun depan kecil harapan untuk bisa berangkat. Hasil musyawarah keluarga, bisa dilimpahkan,” jelas dia. 

Dia juga memaparkan, sebelum pelunasan para JCH harus melakukan general check up, yang dibiayai secara mandiri di Labkesda dan Lab Safari. 

Kemudian jika ada JCH yang harus dirujuk ke dokter spesialis, maka mereka dirujuk ke RSUD Bondowoso sampai surat istithaah keluar. 

“Ada jamaah yang baru keluar istithaahnya karena baru selesai rujukannya dari dokter spesialis,” ungkap dia. 

Setelah selesai melakukan pemeriksaan, maka data akan diinput ke SISKOHATKes oleh Puskesmas, di sana akan terekam kondisi kesehatan JCH. 

“Setelah itu jamaah dilakukan pemeriksaan berkala. Kemarin dilaksanakan senam kebugaran bersama oleh masing-masing Puskesmas,” jelas dia.

Sebelum berangkat ke tanah suci, pihaknya menjadwalkan jamaah tetap melakukan pemeriksaan. Bahkan jamaah juga disarankan melakukan pengobatan secara rutin ke Puskesmas. 

“Kita berharap JCH se Kabupaten Bondowoso untuk menjaga kesehatannya, perbanyak istirahat yang cukup, makan dengan pola makan yang sehat dan baik. Olahraga ringan, kalau di perkotaan jalan kaki, dan di pedesaan bisa aktivitas ke sawah,” imbau Kepala Kemenag Bondowoso. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES