Peristiwa Daerah

DPD RI Lia Istifhama Dukung Penuh Kemenag RI Wujudkan Layanan Haji Ramah Disabilitas

Kamis, 17 April 2025 - 16:10 | 27.82k
Anggota DPD RI Dr.Lia Istifhama M.E.I. saat bersama Kunjungan Kerja Komite III DPD RI dalam rangka persiapan haji tahun 2025 di Arab Saudi. (Foto: Dok. Ning Lia)
Anggota DPD RI Dr.Lia Istifhama M.E.I. saat bersama Kunjungan Kerja Komite III DPD RI dalam rangka persiapan haji tahun 2025 di Arab Saudi. (Foto: Dok. Ning Lia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, ARAB SAUDI – Anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Dr. Lia Istifhama, M.E.I., menyampaikan dukungan penuhnya terhadap inisiatif Kementerian Agama (Kemenag) dalam menghadirkan layanan haji yang inklusif, khususnya bagi jemaah penyandang disabilitas.

Dalam kunjungan kerjanya ke Arab Saudi dalam rangka persiapan penyelenggaraan haji 2025, Lia menegaskan bahwa langkah progresif ini merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam menciptakan pelaksanaan ibadah haji yang semakin ramah bagi semua kalangan.

Advertisement

"Kalau semua petugas punya semangat dan spirit yang sama, maka tagline Haji Ramah Disabilitas (dan Ramah Lansia) itu bukan hanya slogan saja, tapi akan jadi kenyataan di lapangan,” ujar Lia Istifhama, yang akrab disapa Ning Lia, saat ditemui di sela kunjungan kerjanya, Kamis (17/4/2025).

Sebagai perwakilan DPD RI dari Provinsi Jawa Timur yang juga memiliki fokus perhatian pada isu-isu sosial dan perlindungan kelompok rentan, Ning Lia menggarisbawahi pentingnya pemahaman petugas haji terhadap kebutuhan khusus penyandang disabilitas. Ia menjelaskan bahwa kelompok ini menghadapi dua tantangan besar dalam kesehariannya, yang juga berlaku dalam pelaksanaan ibadah haji.

“Penyandang disabilitas menghadapi dua hambatan utama: hambatan individual dan hambatan sosial. Hambatan individual berkaitan dengan kondisi fisik atau psikologis masing-masing individu. Sedangkan hambatan sosial muncul dari kurangnya aksesibilitas dan pemahaman lingkungan sekitar, termasuk dari para petugas maupun sesama jamaah,” papar Ning Lia.

Menurutnya, keberhasilan layanan haji yang inklusif sangat bergantung pada kesiapan petugas dalam memahami kondisi serta memperlakukan jamaah disabilitas dengan empati dan kehati-hatian. Ia juga mengapresiasi pelatihan-pelatihan yang telah disiapkan Kemenag untuk membekali para petugas haji dengan keterampilan khusus dalam menangani penyandang disabilitas dan lansia.

Lebih lanjut, Ning Lia juga mengajak semua pemangku kepentingan untuk terus mengawal dan mengevaluasi kebijakan serta implementasi layanan haji ke depan. Ia berharap, semangat inklusivitas ini bisa menjadi bagian tak terpisahkan dari sistem pelayanan haji nasional.

“Komitmen kemanusiaan dan penghormatan terhadap hak setiap warga negara untuk beribadah dengan layak dan bermartabat. Pemerintah Arab Saudi juga sangat menyusuport fasilitas dan layanan bagi jamaah haji penyandang disabilitas. Sejalan dengan Pemerintah Indonesia, Layanan Haji Ramah Disabilitas.  Dengan semua pihak bersinergi, InsyaAllah gelaran haji tahun 1446 H-2025 M akan berjalan lancar dan ramah bagi disabilitas," jelasnya.

Ning Lia juga menceritakan pengalamanya selama kunjungan kerja Komite III DPD RI di Arab Saudi, bagaimana Pemerintahan di Arab Saudi sangat memprioritaskan penyandang disabilitas.

"Para penyandang disabilitas menjadi prioritas pemerintah Arab Saudi, pelayanan sangat baik. Termasuk fasilitas bagi penyandang disabilitas seperti ditoilet dan fasilitas lainya, sangat ramah bagi disabilitas," pungkas Lia Istifhama. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES