Peristiwa Daerah

HUT ke-29, GKJW Tunjungsekar Berhasil Memperkuat Kebersamaan

Minggu, 20 April 2025 - 11:09 | 120.61k
Wali Kota Malang, DR Ir Wahyu Hidayat saat tiba di GKJW Tunjungsekar disambut Waketum FKPPI, Ir R Agoes Soerjanto dan pendeta Retnosari MPH. (Foto: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)
Wali Kota Malang, DR Ir Wahyu Hidayat saat tiba di GKJW Tunjungsekar disambut Waketum FKPPI, Ir R Agoes Soerjanto dan pendeta Retnosari MPH. (Foto: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Kebersamaan yang tercipta di lingkungan Gereja Kristen Jawi Wetan atau GKJW Tunjungsekar berhasil membangun kebersamaan dengan luar biasa.

Karena itu Wali Kota Malang, DR Ir Wahyu Hidayat, M.M pun bersama Waketum GMFKPPI, Ir R Agoes Soerjanto hadir saat mereka menggelar jalan sehat dalam rangka memperingati HUTnya yang ke 29 sekaligus dalam rangka Paskah, Minggu (20/4/2025) pagi tadi.

Advertisement

Dalam memperingati HUT yang ke 29, GKJW Tunjungsekar menggelar jalan sehat dengan begitu banyak doorprise serta bazaar yang pesertanya para pelaku UMKM di lingkungan GKJW Tunjungsekar.

Pemimpin GKJW Tunjungsekar, pendeta Retnosari MPH merasa sangat bangga atas terciptanya  kebersamaan dengan masyarakat sekitarnya ini. 

"Sekaligus kami sangat bahagia karena tadi yang mengikuti jalan sehat tak kurang dari 530 orang. Ini luar biasa," kata Retnosari.

Walikota-Malang.jpgWali Kota Malang DR Ir Wahyu Hidayat saat digeruduk dan dicegat jemaat GKJW Tunjungsekar hanya untuk mereka berselfie-ria. (Foto: Widodo Irianto/TIMES Indonesia).

Kebersamaan, tambah Agoes Soerjanto yang hadir dalam momen itu memang sangat penting dalam upaya untuk membangun dan menegakkan pilar persatuan diantara masyarakat.

"Momen ini sangat penting, karena merawat kebersamaan yang sudah tercipta dengan baik dan dengan "hasil buah" yang juga luar biasa ini, tentu merupakan prestasi tersendiri dan tentunya juga masih dibutuhkan perjuangan yang lebih baik lagi agar semakin kuat ditengah keberagaman," kata  Waketum GMFKPPI ini.

Diakui Retnosari, memang  tahun ini pencapaian GKJW Tunjungsekar dalam membangun kebersamaan dengan masyarakat sekitar sangat baik.

"Toleransi yang tercipta ditengah masyarakat begitu tinggi. Sehingga kami sekarang ini akan terus merawat pilar yang sudah terbangun ini tetap berdiri kokoh, bahkan harus semakin kokoh. Ini kami sesuaikan dengan tema kami bahwa 'Ditanam untuk Berbuah'," tandas Retno.

Retnosari juga sangat menyadari bahwa GKJW Tunjungsekar perlu terus memupuk rasa persatuan di lingkungannya itu. 

"Karena persatuan adalah landasan untuk hidup bersama dalam kepedulian dan membangun Tubuh Kristus," tandasnya.

Wahyu Hidayat sendiri sudah kali kedua hadir ditengah-tengah jemaat GKJW Tunjungsekar. Kehadirannya yang pertama saat GKJW Tunjungsekar menyelenggarakan Persembahan, saat masih menjadi p.j Wali Kota Malang.

Wahyu-Hidayat-a.jpgPendeta GKJW Tunjungsekar, Retnosari MPH sempat memberikan taliasih kepada Wali Kota Malang, DR Ir Wahyu Hidayat. (Foto: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)

"Waktu itu saya disuguhi hasil bumi luar biasa di dalam gereja. Atas doa para jemaat GKJW Tunjungsekar pula embel-embel "p.j" saya kini sudah hilang. Karena itu saya berterimakasih kepada jemaat GKJW Tunjungsekar yang meminta saya agar "p.j"nya hilang," kata Wahyu Hidayat.

Wahyu Hidayat juga menyampaikan selamat ulang tahun ke 29 GKJW Tunjungsekar dan sekaligus peringatan Paskah.

Dengan yel-yel "bertumbuh untuk berbuah", Wahyu Hidayat melihat GKJW Tunjungsekar telah matang dalam memberi kontribusi nyata dalam membangun spiritual, solidaritas dan pengabdian dengan masyarakat sekitar.

Wahyu Hidayat juga mengajak kepada seluruh jemaat GKJW Tunjungsekar bersama melangkah beriringan , mendukung setiap program pembangunan Pemerintah Kota Malang.

"Partisipasi aktif seluruh jemaat GKJW Tunjungsekar dalam menjaga keharmonisan dan turut serta dalam berbagai kegiatan sosial adalah aset berharga dalam pembangunan," katanya.

"Mari kita jaga dan rawat keberagaman ini sebagai anugerah, bukan perbedaan yang memecahbelah. Mari kita jadikan Kasih sebagai kekuatan utama dalam menuju Malang Mbois yang Berkelas," tambahnya.

Kepada seluruh jemaat GKJW Tunjungsekar yang sedang berulang tahun ke 29, Wahyu Hidayat berucap "Semoga damai dan Kasih Tuhan senantiasa menyertai seluruh jemaat dan masyarakat di sekitarnya.

Sebelum mengakhiri acara di GKJW Tunjungsekar pagi tadi. Wali Kota Wahyu Hidayat juga ikut mengundi dan menyerahkan hadiah doorprize sempat kepada masyarakat.

Ia juga sempat berpantun dan meminta setiap baitnya dijawab "Mbois", begini:
- Pohon mangga daunnya lebar.
- Buahnya jatuh dimakan burung unta
- Selamat Ulang Tahun GKJW Tunjungsekar
- Tunjukkan semangat toleran untuk Malang tercinta.

Ikut hadir mendampingi Wali Kota Malang dalam kesempatan itu diantaranya ada Kabag Kesra, Camat Klojen, Camat Lowokwaru, Lurah Tunjungsekar.

Saking gembira dan bangganya, pendeta GKJW Tunjungsekar, Retnosari MPH  juga sempat memberikan taliasih kepada Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat karena masih menyempatkan diri menghadiri momen peringatan HUT ke 29 dan perayaan Paskah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES