Peristiwa Daerah

Kebaya di Tengah Proyek, Kartini Masa Kini Buktikan Kesetaraan di Industri Konstruksi

Senin, 21 April 2025 - 22:19 | 8.19k
Karyawan PT Teknindo Geosistem Unggul berkebaya dalam rangka memperingati Hari Kartini, Senin (21/4/2025). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Karyawan PT Teknindo Geosistem Unggul berkebaya dalam rangka memperingati Hari Kartini, Senin (21/4/2025). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Suasana di Kantor PT Teknindo Geosistem Unggul, Surabaya terasa berbeda dari biasanya. Para karyawati tampil begitu memesona dengan balutan kebaya, simbol kekuatan dan keanggunan perempuan Indonesia. 

Para karyawan pria juga turut mendukung dengan mengenakan batik, menciptakan harmoni visual yang sarat makna. Rupanya ini adalah bagian dari cara mereka memperingati Hari Kartini.

Advertisement

Peringatan Hari Kartini bukan hanya sekadar ritual tahunan. Bagi PT Teknindo Geosistem Unggul, ini menjadi momentum penting untuk menegaskan komitmen terhadap kesetaraan gender. 

Direktur Teknik PT Teknindo Geosistem Unggul, Azmi Lisani Wahyu, ST, MT, menyampaikan bahwa peringatan ini adalah bentuk penghormatan kepada RA Kartini yang telah membuka jalan bagi perempuan untuk setara dengan laki-laki dalam pendidikan, karier, dan aspirasi hidup.

Azmi Lisani Wahyu menekankan bahwa perjuangan RA Kartini tidak hanya relevan pada zamannya, tetapi juga di era modern seperti saat ini. 

"Kami ingin menunjukkan bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk bersaing di dunia kerja tanpa diskriminasi," ujarnya, Senin (21/4/2025).

Pada masa lalu, stereotip tentang perempuan yang harus tinggal di rumah masih sangat dominan. 

Namun, berkat perjuangan RA Kartini, perempuan kini dapat meraih cita-cita setinggi langit, termasuk di sektor-sektor nontradisional seperti konstruksi. 

PT Teknindo Geosistem Unggul sendiri merupakan salah satu contoh nyata bagaimana perempuan bisa unggul di bidang teknis yang sering kali didominasi laki-laki. 

Pemilihan kebaya sebagai busana utama dalam peringatan ini bukan tanpa alasan. Kebaya melambangkan keanggunan dan kekuatan perempuan Indonesia, sedangkan batik yang dikenakan oleh para karyawan pria mencerminkan dukungan penuh terhadap kesetaraan gender. 

Dengan kombinasi ini, PT Teknindo Geosistem Unggul ingin menunjukkan bahwa perubahan budaya kerja dimulai dari sikap saling menghormati.

Acara ini juga dilengkapi dengan kegiatan interaktif, seperti kuis menebak nama bumbu dapur. Kuis ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pesan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari dapur hingga dunia profesional.

Azmi Lisani Wahyu menambahkan, "Tidak ada lagi perbedaan hak antara perempuan dan laki-laki. Teruslah bersemangat, perempuan!" 

Pesan ini menjadi motivasi bagi seluruh karyawati untuk terus berkarya tanpa batas. Dalam dunia kerja modern, kesetaraan gender bukan hanya soal keadilan, tetapi juga strategi untuk memajukan perusahaan.

Ketika perempuan diberikan kesempatan yang sama, mereka dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan bisnis. Hal ini tercermin dari banyaknya karyawati di PT Teknindo Geosistem Unggul yang sukses menempati posisi strategis di perusahaan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES