Peristiwa Daerah

Sekdaprov Adhy Karyono Dorong Daya Saing Jasa Konstruksi Jatim

Rabu, 23 April 2025 - 16:43 | 9.82k
Sekdaprov Jatim Adhy Karyono saat menghadiri Halal Bihalal dan Sarasehan Jasa Konstruksi bersama DPP Inkindo Jatim di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama pada Rabu (23/4/2025).(Dok.Humas Pemprov Jatim)
Sekdaprov Jatim Adhy Karyono saat menghadiri Halal Bihalal dan Sarasehan Jasa Konstruksi bersama DPP Inkindo Jatim di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama pada Rabu (23/4/2025).(Dok.Humas Pemprov Jatim)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim) Adhy Karyono mendorong penuh upaya penguatan Sumber Daya Jasa Konstruksi di Jawa Timur agar bisa bersaing dan menjadi tuan rumah di wilayahnya sendiri.
 
Ia meyakini, fakta bahwa pertumbuhan ekonomi dan investasi Jawa Timur yang menduduki nomor dua nasional akan mampu mendorong pengusaha Jasa Konstruksi lokal bersaing dengan jasa konstruksi dari luar daerah hingga asing.
 
“Kami ingin apapun yang bentuk dari investasinya, luar maupun dalam daerah terus bisa dirasakan dan dinikmati oleh teman teman jasa konstruksi yang ada di Jawa Timur,” ungkap Sekdaprov Adhy saat menghadiri Halal Bihalal dan Sarasehan Jasa Konstruksi bersama DPP Inkindo Jatim di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama pada Rabu (23/4/2025).
 
Dari sisi nilai investasi dan jumlah perusahaan baru didirikan, Jawa Timur dinilai sangat menjanjikan. Namun yang menjadi permasalahan adalah terkait keberseiringan antara kenaikan jumlah investasi dengan jumlah proyek yang diterima oleh jasa konstruksi lokal.
 
“Tapi PR nya adalah apakah kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Oleh sebab itu perlu ada forum khusus untuk membedah tantangan, kendala dan kemampuan yang ada di Jawa Timur,” tegas Adhy Karyono.
 
Penguatan Sumber Daya disebut Adhy Karyono juga sangat penting, utamanya di tengah kondisi efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat hingga daerah. 

Hal ini mengingat pemerintah memiliki peran sebagai Government Spending yang menjadi projek utama bagi berbagai jasa konstruksi di Jawa Timur.
 
“Memang ada stuck dari sisi pemerintah sebagai government spending yang memang sedang melakukan efisiensi. Tetapi prinsipnya di Jawa Timur kita berusaha untuk menutup semua itu dari anggaran-anggaran yang sifatnya supporting menjadi belanja modal atau belanja bantuan,” tuturnya.
 
Ia menjelaskan, seyogyanya alokasi atau budget spending untuk infrastruktur adalah 40 % dari anggaran total pemerintah. 

Advertisement

Kemudian ada kebutuhan lain seperti alokasi dana pendidikan dan kesehatan serta ditambah dengan program-program prioritas nasional, maka saat ini tengah dilakukan berbagai upaya untuk menjaga  performa Pemprov Jatim.
 
“Semoga ini hanya persoalan waktu saja. Dan untuk project-project yang besar tetap berjalan,” katanya.
 
Oleh karena itu, ia secara khusus menyambut baik atas terselenggaranya forum sarasehan yang dihadiri pengusaha jasa konstruksi dari seluruh Jatim ini. 

Ini menunjukkan kekuatan, kebersamaan kesatuan dari para pengusaha di lingkungan jasa konstruksi yang memang sangat dibutuhkan bagi Jawa Timur untuk membangun infrastruktur yang berkualitas dan berkesinambungan.
 
“Kita ingin bisa bersaing dengan provinsi lain karena ini sudah terbuka bahkan juga internasional. Ini perlu evaluasi, sehingga peningkatan kita sejalan dengan perkembangan yang terjadi,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES