Lewati Jalan Terjal Demi Tepati Janji, Bupati Probolinggo Kunjungi SDN Gemito I

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Bupati Probolinggo, Jatim, dr. Mohammad Haris atau Gus Haris mengunjungi SDN Gemito I di Kecamatan Sumber, Selasa (22/4/2025). Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari video di media sosial, yang menunjukkan perjuangan sejumlah guru menempuh jalan terjal dan curam demi anak didik.
Video yang dibuat 13 Januari 2025 itu membuat geger jagat media di Probolinggo. Video berdurasi 1 menit tersebut memperlihatkan bagaimana para pendidik ini menempuh jalan sulit demi menyampaikan ilmu kepada anak-anak pelosok desa.
Advertisement
Hujan deras, jalanan licin, dan medan terjal tak menghalangi semangat para guru SDN Gemito I di Kecamatan Sumber untuk tetap mengajar. Sebagai salah satu SD di pegunungan, akses jalan menuju sekolah ini tidak mudah.
Video itu sampai juga ke tangan Gus Haris, yang kala itu masih berstatus bupati terpilih dalam Pilkada 2024.
Gus Haris lalu mengunggah ulang di akun medsos pribadinya, Harris Mohd. Disertai dengan komentarnya atas video tersebut: "Saya janji, insyaallah saya akan sampai di sekolah anda," katanya.
Nah, dalam agenda “Ngantor di Kecamatan Sumber,” Gus Haris benar-benar mengunjungi SDN Gemito I. Bukan dengan mobil dinas, tapi dengan sepeda motor, menelusuri sendiri jalan yang selama ini jadi saksi bisu perjuangan para guru.
“Saya ikut merasakan bagaimana sulitnya akses menuju sekolah ini. Jalannya memang sangat memprihatinkan,” ungkapnya, setelah menempuh perjalanan bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Probolinggo.
Langkah itu bukan sekadar simbolis. Gus Haris ingin para OPD juga menyaksikan langsung kondisi di lapangan, agar evaluasi dan perbaikan tak lagi hanya wacana.
Setibanya di SDN Gemito, rombongan disambut hangat oleh para guru dan murid. Tawa anak-anak yang berbaris menyambut, senyum lelah guru-guru yang tetap semangat. Semuanya menyatu dalam suasana yang sederhana tapi penuh makna.
Dalam dialog singkat dengan guru-guru, Gus Haris mendengarkan berbagai kendala yang mereka hadapi. Mulai dari akses jalan, fasilitas sekolah, hingga keterbatasan pendukung pembelajaran.
“Semoga ke depan kita bisa memperbaiki infrastruktur, tidak hanya jalan, tapi semua kebutuhan penting yang mendukung pendidikan dan kehidupan masyarakat,” tambahnya.
Kunjungan ini bukan hanya soal meninjau lokasi. Tapi tentang komitmen, bahwa janji pemimpin bukan hanya diucapkan, tapi dijalankan. Bahwa hadir langsung di tengah kesulitan rakyat adalah cara paling nyata untuk memahami dan mengambil langkah.
Dan bagi para guru di SDN Gemito I, hari itu menjadi penanda bahwa perjuangan mereka tak luput dari perhatian. Bahwa di balik medan terjal dan hujan deras, ada harapan yang kini mulai terlihat jalannya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Rizal Dani |