Kekeringan Mengintai, BPBD Banyuwangi Pastikan Bantuan Selalu Siap Tak Tergangu Efisiensi Anggaran

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi pastikan kesiapan penuh dalam menghadapi potensi kekeringan di Bumi Blambangan yang mengintai di musim kemarau meski adanya kebijakan efisiensi anggaran.
“Karena memang sekarang efisiensi anggaran, namun kita selalu siap sedia kala ada kebencanaan,” tegas Kalaksa BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto, Rabu (23/4/2025).
Advertisement
BPBD akan terus melakukan pelayanan dan bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Termasuk akan tetap menjadi prioritas utama dan tidak akan terganggu.
Lebih lanjut, Danang juga mengungkapkan, dalam menghadapi tantangan musim kemarau, pihaknya telah memetakan wilayah yang sering jadi langganan kekeringan di Banyuwangi. Termasuk sudah menyediakan kantong ataupun tandon-tandon air di wilayah tersebut. Seperti di daerah Pesanggaran, Wongsorejo, Kalipuro, kemudian Tegaldlimo, dan Bangorejo.
“Kami siap melayani bantuan air dikala nanti suatu saat mengalami kekeringan dan kekurangan air,” jelasnya.
Adanya tandon-tandon air itu, masih kata Danang, akan menjadi wadah untuk persediaan air minum kepada masyarakat. Pihaknya juga telah menyiapkan pasokan bantuan air minum.
“Ada kurang lebih 100 tandon air minum, bahkan akan kami tambah lagi. Karena kami diminta oleh Pemprov untuk mengajukan data kebutuhan tandon lagi,” ujarnya.
“Intinya kami siap menghadapi kebencanaan termasuk di musim kemarau ini. Tidak ada pengaruh efisiensi, karena sudah siap tersedia kendaraan hingga air termasuk alat dan kebutuhan lainya,” imbuh Danang.
Kepada warga Bumi Blambangan, Danang menerangkan, jika ada keluhan kekurangan air atau terkait kebencanaan lainya, masyarakat bisa mengajukan bantuan melalui pemerintah desa setempat maupun kecamatan. Termasuk juga melalui Call Center BPBD, hanya saja untuk kebencanaan besar akan melalui verifikasi ke pemerintah desa setempat terlebih dahulu.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, bantuan kepada masyarakat jika ada kebutuhan tidak akan ada kendala. Dan Insyaallah Banyuwangi masih aman,” terangnya.
Danang mengatakan, meski belum ada laporan kebencanaan khususnya kekeringan di musim kemarau ini. Dirinya berpesan, agar di musim kemarau ini warga lebih bijak menggunakan air termasuk tidak terlalu boros. Selain itu Danang ingin terus mengajak masyarakat agar menjaga hutan dan menanam hutan yang berada di kawasan pegunungan untuk menjaga sumber air.
“Yang penting harus hemat air, kemudian kita jaga hutan-hutan yang ada di wilayah pegunungan,” tutur Danang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |