Peristiwa Daerah

Nahdlatul Wathan Bakal Gelar Harlah ke-72, Ini Harapan Mantan Ketua Pemuda NW

Kamis, 24 April 2025 - 10:10 | 10.14k
Logo organisasi Nahdlatul Wathan. (FOTO: nw.or.id)
Logo organisasi Nahdlatul Wathan. (FOTO: nw.or.id)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MATARAM – Menjelang Hari Jadi Nahdlatul Wathan (NW) ke-72 dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) tahun 2025, mantan Ketua Pemuda NW NTB, M. Fihiruddin, menyampaikan harapan besar agar organisasi NW dapat dikelola lebih profesional dan modern.

Dalam keterangannya, Fihiruddin menyoroti kurangnya peran aktif NW dalam pengembangan ekonomi umat. Menurutnya, hal ini merupakan aspek fundamental dalam pengelolaan sebuah organisasi kemasyarakatan berbasis Islam.

Advertisement

"Ini menjadi otokritik bagi kita semua supaya organisasi yang kita cintai ini dapat berkembang pesat dan berjaya," ujar Fihiruddin, Kamis (24/4/2025).

Ia menegaskan, selama ini NW terlalu fokus pada hal-hal kecil dan mengesampingkan kebutuhan mendasar masyarakat dan jamaah.

"Jangan hanya bahas dan ngurus soal remeh temeh, sementara hal yang paling mendasar dibutuhkan jamaah dan masyarakat tidak pernah kita laksanakan," tambahnya.

Fihiruddin mengingatkan bahwa NW sebagai organisasi telah berdiri selama lebih dari setengah abad, dan lembaga pendidikannya bahkan telah eksis selama 82 tahun.

Oleh sebab itu, menurutnya sudah saatnya PBNW tampil sebagai organisasi yang profesional dan progresif.

"NW ini sudah berdiri sejak 72 tahun lalu sebagai organisasi dan lembaga pendidikannya sudah 82 tahun berdiri, dengan waktu yang sangat lama ini seharusnya berbanding lurus dengan kemajuan dan perkembangannya, tapi kan ini begini-begini saja, tidak ada kemajuan," jelasnya.

Ia juga mengkritisi sistem pengelolaan organisasi yang dinilai masih asal-asalan dan tidak mencerminkan semangat pendiri NW, Almaghfurullah Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

"Selama ini dikelola asal-asalan. Coba mari kita sama-sama renungkan, apakah ini yang diinginkan sama guru besar kita? Tentunya saya yakin tidak," tegas Fihiruddin.

Lebih lanjut, ia menyoroti lemahnya koordinasi di internal struktur PBNW yang berimbas pada kinerja yang tidak akuntabel.

"Kami dengar, kita lemah dalam hal koordinasi, sehingga kinerjanya tidak akuntabel dan tidak terukur. Seharusnya porsi kerja masing-masing diberikan tanggung jawabnya," ucapnya.

"Misalnya sekjend, dia harus koordinasi, sosialisasi, dan mengurus administrasi. Sampai jajaran ranting pun harus punya kerja yang jelas," imbuh Fihir.

Fihiruddin juga menyampaikan ucapan selamat Hari Jadi NW ke-72 dan Mukernas PBNW 2025, seraya berharap organisasi terus berkembang.

"Semoga organisasi Nahdlatul Wathan yang kita cintai ini jaya dan berkembang pesat," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES