Peristiwa Daerah

Agus Mujiono Resmi Nahkodai Perumda Panglungan, Siap Genjot Ekonomi Daerah

Jumat, 25 April 2025 - 20:36 | 14.40k
Agus Mujiono saat sertijab sebagai Direktur Perumda Perkebunan Panglungan Wonosalam Jombang. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Agus Mujiono saat sertijab sebagai Direktur Perumda Perkebunan Panglungan Wonosalam Jombang. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Setelah melalui tahapan seleksi yang cukup panjang, akhirnya nama Agus Mujiono resmi diumumkan sebagai Direktur Perumda Perkebunan Panglungan Wonosalam Jombang. Keputusan ini tertuang dalam surat Panitia Seleksi Calon Organ BUMD Kabupaten Jombang Nomor 900.1.13.2/033/PANSEL-OBUMD/IV-2025 tentang hasil akhir seleksi, dan ditandatangani langsung oleh Ketua Pansel, Sri Surjati.

Penunjukan Agus Mujiono sekaligus mengakhiri masa kepemimpinan M. Rony sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur sejak 5 Februari 2025 lalu. Rony, yang juga menjabat sebagai Dewan Pengawas Perumda Panglungan, sebelumnya mengisi kekosongan jabatan pasca berakhirnya masa tugas direktur sebelumnya.

Advertisement

Usai ditetapkan sebagai direktur definitif, Agus menyampaikan komitmennya untuk segera membangun sinergi dengan berbagai pihak. Ia menegaskan pentingnya koordinasi sebagai langkah awal untuk memahami situasi internal dan eksternal perusahaan.

"Saya akan berkomunikasi dengan semua pihak terkait agar bisa melangkah dengan tepat. Data, informasi, dan dukungan sangat penting untuk menata langkah ke depan," ungkap pria jebolan Universitas Jember itu.

Lulusan Ilmu Tanah dari Fakultas Pertanian ini tak main-main dengan tanggung jawab barunya. Berbekal pengalaman sebagai Area Manajer di perusahaan agrochemical untuk wilayah Jawa Timur dan Bali, Agus optimistis Perumda Panglungan memiliki peluang besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi lokal.

"Kami akan dorong Panglungan agar tidak hanya produktif secara bisnis, tapi juga berdaya guna bagi masyarakat. Bisnis perkebunan yang terintegrasi adalah salah satu langkah ke depan," ujarnya.

Tak hanya fokus pada pengembangan usaha, Agus juga angkat bicara soal proses hukum yang tengah membelit perusahaan daerah tersebut. Ia menyatakan masih memantau perkembangannya dari media, dan berharap proses hukum bisa berjalan secara transparan dan tuntas.

"Kalau memang terbukti ada pelanggaran atau korupsi, kami berharap kerugian bisa dikembalikan kepada perusahaan," tegasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES