Peristiwa Daerah

Viral Jalan Jipurapah Rusak Parah, Bupati Jombang Beri Solusi

Senin, 28 April 2025 - 10:02 | 15.50k
Bupati Jombang Warsubi bersama Forkopimda saat konferensi pers di Pendopo Jombang, Minggu (27/4/2025). (FOTO: Pemkab Jombang)
Bupati Jombang Warsubi bersama Forkopimda saat konferensi pers di Pendopo Jombang, Minggu (27/4/2025). (FOTO: Pemkab Jombang)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANGBupati Jombang, Warsubi menyampaikan tanggapan terkait kondisi jalan di wilayah Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan yang sempat viral di media sosial.

Dalam video yang beredar di masyarakat, Winarsih, Kepala Sekolah SDN Jipurapah 2 mengendarai motor trail melalui jalanan berlumpur. Informasi yang didapat TIMES Indonesia, ruas jalan Jipurapah-Kedungdendeng memiliki panjang 6,35 km.

Advertisement

Warsubi menjelaskan, Pemerintah Desa Jipurapah, Pemerintah Kabupaten Jombang, dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak mempunyai kewenangan membangunnya. Jalur tersebut kewenangan Perhutani.

Pria yang lebih akrab disapa Abah Warsubi ini mengatakan Pemkab Jombang secepatnya akan berkoordinasi dengan pihak Perhutani terkait dengan skema pembangunan jalan tersebut. 

"Jika mungkin dan sesuai peraturan perundang-undangan, maka Pemkab Jombang akan membangunnya secara bertahap dengan skema bekerja sama dengan Kodim 0814 Jombang dengan program Karya Bhakti. Program ini rencananya akan dimulai pada PAPBD tahun 2025," ucapnya, Minggu (27/4/2025) malam saat memberikan keterangan kepada media di Pendopo Kabupaten.

Untuk diketahui, jumlah penduduk di Kedungdendeng 155 kk, 406 jiwa. Sementara itu, Peserta didiknya dari kelas 1 sampai 6 ada sejumlah 23 siswa dengan 9 orang tenaga pendidik.

Sebelumnya, Perhutani membuat peryataan bahwa jika jalanan tersebut dibuat mulus akan mempermudah ilegal logging. 

Untuk menjawab hal tersebut, Pemkab Jombang juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK) dan Perhutani untuk mencari solusi dan jalan terbaik yang bisa ditempuh.

"Kami sudah berkoordinasi dengan KLHK dan Perhutani. Untuk sejauh ini masih menunggu jawaban. Mohon dimaklumi. Karena ini juga membutuhkan sinergitas dari berbagai pihak," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES