Aliansi Mahasiswa Indonesia Ajak Masyarakat Mengawal Implementasi RUU TNI

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Aliansi Mahasiswa Indonesia melalui Koordinator Nasional, Charles, menggelar Diskusi Publik bertajuk "RUU TNI Disahkan: Kita Harus Apa?". Diskusi ini mengangkat sub tema "Urgensi Pembaharuan RUU TNI dalam Menjawab Tantangan Global."
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya mahasiswa untuk terlibat aktif dalam memahami, mengkritisi secara konstruktif, sekaligus memberikan dukungan terhadap langkah maju reformasi ketahanan nasional melalui pengesahan RUU TNI.
Advertisement
Dalam diskusi, hadir dua pemateri berkompeten. Yakni Gangga Listiawan, S.H., M.H. selaku Direktur Pusat Sosial Politik dan Pertahanan Keamanan (Sospolhukam) BEM PT NU Se-Nusantara, yang membawakan topik "RUU TNI dan Peran Hukum dalam Menjaga Keamanan Nasional di Tengah Perubahan Cepat Zaman."
Dalam paparannya, Gangga menekankan bahwa pembaruan RUU TNI merupakan respons visioner terhadap kompleksitas ancaman global, termasuk ancaman siber, konflik asimetris, dan dinamika geopolitik internasional.
Menurutnya, penguatan kerangka hukum melalui RUU ini akan menjadikan TNI semakin adaptif, profesional, serta mampu menghadapi tantangan multi-dimensi di era globalisasi.
Ilham Ulumudin, Ketua Kajian Hukum DEMA PTKIN, yang mengangkat tema "Peran Strategis Mahasiswa dalam Mendukung Ketahanan Nasional."
Ilham mengingatkan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang tidak hanya menjadi penonton, melainkan pendukung aktif reformasi sektor pertahanan. Ia mendorong mahasiswa untuk membangun narasi positif, literasi kebangsaan, serta keterlibatan kritis dalam mengawal implementasi RUU TNI pasca-pengesahan.
Dalam sesi utama, Charles, Koordinator Nasional Aliansi Mahasiswa Indonesia, menyampaikan apresiasi besar kepada DPR RI dan Pemerintah atas keberanian politik dan kesadaran strategis dalam mengesahkan RUU TNI.
"Pengesahan RUU TNI adalah langkah monumental dalam memperkuat ketahanan nasional di tengah lanskap global yang penuh ketidakpastian. Kami, mahasiswa Indonesia, mengapresiasi dan mendukung penuh upaya ini. Kita tidak boleh tertinggal dalam menghadapi dinamika perubahan zaman," ujarnya, Selasa (29/4/2025).
Lebih lanjut, Charles mengajak seluruh elemen mahasiswa dan masyarakat untuk bersama-sama mengawal implementasi RUU TNI agar tetap berpijak pada prinsip demokrasi, supremasi sipil, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
Ia menambahkan, bahwa tantangan ke depan bukan hanya pada kesiapan institusi TNI, tetapi juga pada partisipasi aktif rakyat — termasuk mahasiswa dalam mendukung stabilitas dan keamanan nasional berbasis nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Kegiatan ini menegaskan bahwa pembaruan RUU TNI bukan sekadar kebutuhan internal militer, melainkan bagian integral dari strategi nasional dalam menghadapi perubahan bentuk ancaman global yang semakin kompleks.
Kemudian juga menghadapi perkembangan teknologi pertahanan yang menuntut adaptasi cepat, dinamika geopolitik regional yang semakin kompetitif serta kebutuhan memperkuat sinergi antara pertahanan nasional dengan supremasi hukum dan demokrasi.
Pembaruan ini, menurut para narasumber, juga memberikan kepastian hukum yang lebih kuat dalam memperjelas peran dan tugas TNI baik di masa damai maupun dalam kondisi kontinjensi, serta membuka ruang lebih luas untuk operasi militer selain perang (OMSP) dalam menjaga ketertiban nasional.
Diskusi ini mengukuhkan komitmen Aliansi Mahasiswa Indonesia untuk tidak hanya menjadi kontrol sosial, tetapi juga pilar moral yang mendorong kebijakan negara ke arah yang memperkuat kedaulatan, perdamaian, dan keadilan.
Sebagaimana ditegaskan dalam rekomendasi diskusi, Aliansi Mahasiswa Indonesia mengajak seluruh mahasiswa untuk mendukung implementasi RUU TNI yang adaptif terhadap tantangan global, mendorong literasi keamanan nasional di kalangan pemuda, terlibat aktif dalam mengkritisi dan mengawal profesionalisme TNI serta menjaga sinergi pertahanan negara dengan prinsip demokrasi dan HAM
"Aliansi Mahasiswa Indonesia percaya bahwa RUU TNI adalah langkah strategis untuk memperkokoh fondasi pertahanan bangsa, dan mahasiswa akan terus hadir menjadi bagian dari solusi," ujar Charles. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |