Peristiwa Daerah

Tari Kolosal dan Devile Pelajar Kabupaten Malang, Cerminkan Cita Sekolah Unggulan

Jumat, 02 Mei 2025 - 16:37 | 5.38k
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji (tengah), dan jajaran, siap mewujudkan pendidikan bermutu dan Sekolah Unggulan di Kabupaten Malang. (Foto: Humas Dindik)
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji (tengah), dan jajaran, siap mewujudkan pendidikan bermutu dan Sekolah Unggulan di Kabupaten Malang. (Foto: Humas Dindik)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Penampilan tari kolosal yang begitu apik disuguhkan ratusan pelajar SMPN di Kabupaten Malang, bersamaan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), 2 Mei 2025.

Tarian kolosal yang ditampilkan adalah tari Topeng Malang, dibawakan penari dengan tutup wajah topeng. Sebagian, membawa bendera panji-panji yang melakukan gerakan berlarian berurutan. 

Advertisement

Secara serentak dan kompak, pagelaran tarian kolosal ini di disajikan di halaman Pendopo Agung Kabupaten Malang. Bupati Malang, HM Sanusi, pejabat Forkopimda Kabupaten Malang, juga undangan OPD Pemkab Malang tampak begitu menikmati persembahan pelajar SMPN se Kabupaten Malang. 

Tak hanya itu, sejumlah pelajar dalam barisan tim kelompok masing-masing juga melakukan deville. Dengan mengenakan kostum busana tradisional nusantara, mereka melakukan pawai berurutan. 

Tari-Kolosal.jpg

Peserta deville ini merupakan pelajar yang berasal dari 76 calon Sekolah Unggulan yang dicanangkan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. 

Apa yang ditunjukkan pelajar Kabupaten Malang dalam penampilan tarian kolosal maupun deville Sekolah Unggulan ini, mencerminkan semangat dan cita-cita kuat menjadi generasi unggul dengan prestasi yang dimiliki. 

Terkait program Sekolah Unggulan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji mengatakan, jumlah calon Sekolah Unggulan di Kabupaten Malang terdiri dari 40 SMP Negeri, 33 SD Negeri, dan 2 PAUD. 

Dindik.jpg

Menurutnya, untuk Sekolah Unggulan jenjang SMPN pada tahun ajaran baru mendatang sudah diterapkan. 

Namun, dimungkinkan tidak semua atau hanya beberapa sekolah saja, bergantung hasil penilaian oleh Tim Pendampingan pihak Universitas Negeri Malang (UM). 

"Nanti yang benar-benar mendapat pendampingan adalah sekolah yang sudah dinyatakan unggulan ini, setelah ada analisis dari fisibilitas dari tim UM tadi," tandasnya.

Dari hasilnya, akan ditentukan klaster atau klasifikasi, berapa sekolah yang layak, yang sedang, yang kurang unggul. Kemudian akan dimantapkan lagi melalui FGD dengan fasilitasi pendamping UM. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES