Layanan KB Gratis di Pasar Beringharjo Jadi Incaran Warga

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Pemerintah Kota Yogyakarta terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera. Salah satu gebrakan terbarunya adalah peluncuran GERTAK KB (Gerakan Serentak Keluarga Berencana), sebuah program layanan KB gratis yang kini hadir setiap hari Selasa pukul 09.00–11.00 WIB di Klinik Kesehatan Pasar Beringharjo Lantai 3.
Program ini langsung diserbu warga, khususnya pasangan usia subur (PUS) yang sehari-hari beraktivitas di jantung Kota Yogyakarta.
Advertisement
Dengan lokasi yang strategis dan pelayanan yang cepat serta nyaman, GERTAK KB dinilai sangat membantu masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan reproduksi tanpa harus jauh-jauh dari tempat usaha mereka.
“Para pedagang biasanya tidak bisa meninggalkan lapaknya terlalu lama. Jadi kami hadirkan layanan ini dekat dengan mereka,” ujar Retnaningtyas, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, Jumat (9/5/2025).
Retnaningtyas menjelaskan, program ini merupakan bagian dari strategi Quick Win Pemkot Yogyakarta untuk meningkatkan cakupan pelayanan KB dan edukasi kesehatan reproduksi. Menurutnya, KB bukan sekadar mencegah kelahiran, tetapi mengatur waktu dan jumlah kelahiran agar lebih ideal bagi kesejahteraan keluarga.
Selain layanan di pasar, GERTAK KB juga menyediakan mobil keliling untuk menjangkau masyarakat lebih luas. Bahkan, bagi peserta KB pria yang memilih Metode Operasi Pria (MOP), akan diberikan kompensasi berupa pengganti biaya hidup sebesar Rp 1 juta.
Pemkot Yogyakarta juga menggandeng 16 puskesmas serta berbagai rumah sakit dan klinik untuk memberikan layanan KB gratis setiap hari. Fasilitas kesehatan tersebut antara lain RSUD Kota Yogyakarta, RS PKU Muhammadiyah, RS Pratama, RS Siloam, hingga klinik-klinik seperti Firdaus dan Brimedika.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono menyebutkan bahwa GERTAK KB merupakan langkah strategis dan terintegrasi untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk yang saat ini berada di angka 1,65 persen.
“Kami tidak hanya bicara angka kelahiran, tapi juga kualitas sumber daya manusia. Pelayanan KB yang terencana akan membawa dampak positif bagi masa depan generasi penerus,” ungkap Yunianto.
Salah satu akseptor, Maharani Ulfa, 25 tahun, mengaku sangat terbantu dengan layanan ini. Ia memilih KB implan setelah mendapat informasi dari kader posyandu dan bidan puskesmas.
“Pelayanannya bagus banget, cepat dan ramah. Saya jadi tenang karena aksesnya mudah dan gratis,” kata Maharani.
Tak hanya Maharani, seorang pengunjung lain, Rebecca, juga menyampaikan kepuasannya terhadap pelayanan GERTAK KB yang disebutnya memiliki nilai lebih karena lokasi yang strategis dan tenaga medis yang profesional.
Program GERTAK KB menjadi bukti nyata keseriusan Pemkot Yogyakarta dalam membangun kota yang tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga kuat dalam aspek sosial dan keluarga. Dengan konsep pelayanan inklusif dan kolaboratif, GERTAK KB diharapkan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perencanaan keluarga. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |