Rekayasa Lalu Lintas Contraflow Diberlakukan di Tol Jagorawi untuk Antisipasi Libur Waisak

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jasa Marga mendukung diskresi kepolisian dengan menerapkan rekayasa lalu lintas contraflow di Ruas Tol Jagorawi arah Puncak. Rekayasa lalu lintas ini diberlakukan mulai dari KM 44+400 hingga KM 46+400 sejak pukul 06.25 WIB pada Sabtu, 10 Mei 2025, untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan selama libur panjang Hari Raya Waisak.
Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Alvin Andituahta Singarimbun, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk mengoptimalkan arus lalu lintas, mengingat tingginya mobilitas masyarakat yang melakukan perjalanan selama libur panjang.
Advertisement
"Untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas pada libur panjang Hari Raya Waisak di Ruas Tol Jagorawi arah Puncak, atas diskresi kepolisian, Jasa Marga berlakukan contraflow mulai dari KM 44+400 sampai dengan KM 46+400 Ruas Tol Jagorawi arah Puncak sejak pukul 06.25 WIB," ujar Alvin.
Jasa Marga juga mengimbau para pengguna jalan untuk mempersiapkan perjalanan dengan mengantisipasi rute yang akan dilalui, serta memastikan kecukupan saldo kartu elektronik untuk memperlancar transaksi di gerbang tol. Hal ini diharapkan dapat mengurangi potensi kemacetan di titik-titik transaksi.
“Pengguna jalan juga diimbau untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan agar perjalanan tetap aman dan lancar,” tambah Alvin.
Hari Raya Waisak dan Momen Liburan Nasional
Sebagai informasi, Hari Raya Waisak adalah perayaan keagamaan umat Buddha yang diperingati setiap tahun di Indonesia dan di seluruh dunia. Waisak merupakan momen refleksi spiritual bagi umat Buddha, yang menghormati perjalanan hidup Siddhartha Gautama, atau lebih dikenal sebagai Buddha.
Di Indonesia, Hari Waisak ditetapkan sebagai hari libur nasional dan dilengkapi dengan cuti bersama, memberikan kesempatan bagi umat Buddha untuk merayakan dengan penuh kekhidmatan bersama keluarga dan komunitas. Bagi umat beragama lain, libur ini menjadi waktu yang berharga untuk beristirahat, berkumpul dengan keluarga, atau melakukan kegiatan lain yang bermanfaat.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |