Lewat Serasehan di Klenteng, PKB Rancang Masa Depan Jombang yang Lebih Inklusif

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jombang menunjukkan komitmen nyata untuk menyusun arah pembangunan daerah yang berpihak kepada rakyat. Melalui kegiatan bertajuk “Serasehan Pembangunan Regional”.
PKB menggelar dialog terbuka dengan masyarakat di Klenteng Hong San Kiong Gudo, Sabtu (10/5/2025), dalam rangka merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang 2025–2030.
Advertisement
Acara yang sarat semangat kebersamaan ini menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu M. Subaidi Muchtar (Ketua Fraksi PKB DPRD Jombang), Ahmad Athoillah (Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur), dan Dr. (H.C.) Abdul Halim Iskandar (Anggota DPR RI Komisi I dari Fraksi PKB).
Dengarkan Langsung Keluhan Warga
Ketua Fraksi PKB DPRD Jombang, M. Subaidi Muchtar, dalam sambutannya menegaskan pentingnya menghentikan pendekatan pembangunan yang hanya mengejar portofolio proyek semata.
“Lima tahun ke depan kita harus menghentikan program-program pemerintah yang hanya sekadar pencitraan. Serasehan ini menjadi langkah konkret untuk menyerap kebutuhan riil masyarakat. Harapannya, hasil dari forum ini menjadi pijakan dalam menyusun RPJMD yang sesuai dengan visi-misi bupati dan wakil bupati terpilih,” ujar Subaidi dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Minggu (11/5/2025).
Bukti Politik Hadir untuk Rakyat
Sementara itu, Ahmad Athoillah menilai kegiatan ini sebagai bentuk politik yang substansial, bukan seremonial.
“Saya melihat inilah kegiatan paling konkret yang dilakukan partai politik. PKB hadir langsung, berdialog dengan rakyat, menyerap aspirasi untuk pembangunan lima tahun ke depan—baik di sektor ekonomi, pendidikan, sosial, maupun keuangan. Dan ini akan diselaraskan dengan arah pembangunan yang dirancang pemimpin daerah hasil pilihan rakyat,” tegasnya.
Athoillah juga menyampaikan bahwa dialog semacam ini harus terus dihidupkan agar rakyat tidak hanya menjadi penonton, tetapi terlibat langsung dalam proses perencanaan kebijakan.
Serasehan ini menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan, harapan, hingga solusi terkait arah pembangunan Jombang. Fraksi PKB menegaskan bahwa aspirasi yang terkumpul akan dirumuskan sebagai bahan utama dalam penyusunan kebijakan strategis daerah, yang tidak hanya realistis tetapi juga partisipatif.
“Dengan menggelar serasehan di tempat bersejarah dan simbol keberagaman seperti Klenteng Hong San Kiong, Fraksi PKB juga ingin menegaskan pesan bahwa pembangunan Jombang ke depan harus menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan inklusivitas,” ungkap pria yang akrab disapa Gus Athoillah.
Jombang Harus Maju Secara Kolektif
Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Dr. (H.C.) Abdul Halim Iskandar, yang akrab disapa Gus Halim, mengungkapkan rasa bangga atas penyelenggaraan acara ini. Menurutnya, RPJMD yang baik harus lahir dari suara rakyat, bukan hanya dari ruang-ruang birokrasi.
“Saya bersyukur bisa terlibat dalam forum ini. Aspirasi masyarakat adalah roh utama dalam menyusun RPJMD 2025–2030. Kita punya banyak tokoh hebat di Jombang, tetapi masih berdiri sendiri-sendiri. Harapannya melalui forum seperti ini, Jombang bisa unggul secara kolektif,” kata Gus Halim.
Dalam kesempatan itu, Gus Halim juga menyampaikan apresiasinya terhadap Klenteng Hong San Kiong sebagai simbol keharmonisan dan keberagaman di Jombang.
“Saya sangat mengapresiasi eksistensi Kelenteng Hong San Kiong. Ini bukan sekadar tempat ibadah, tetapi representasi budaya damai di Jombang. Di sini, perbedaan bukan jurang pemisah, tetapi jembatan penghubung. Damai bisa tumbuh dari harmoni dalam keberagaman,” tuturnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |