Peristiwa Daerah

Pemancing Terseret Ombak, Ditemukan Mengapung di Pantai Lenggoksono

Senin, 12 Mei 2025 - 13:20 | 7.26k
Satpolairud Polres Malang bersama tim gabungan saat menemukan jasad korban pemancing terseret ombak di Pantai Lenggoksono, Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Senin (12/5/2025). (Foto: SS Humas Polres)
Satpolairud Polres Malang bersama tim gabungan saat menemukan jasad korban pemancing terseret ombak di Pantai Lenggoksono, Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Senin (12/5/2025). (Foto: SS Humas Polres)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Personel Satpolairud Polres Malang bersama tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad seorang pemancing yang sebelumnya hilang, Senin (12/5/2025) pagi. 

Korban sempat dilaporkan hilang usai terseret ombak di perairan Pantai Lenggoksono, Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Saat ditemukan, korban nahas itu dalam kondisi meninggal dunia, sekitar tiga kilometer dari bibir pantai.

Advertisement

"Korban pemancing itu berhasil ditemukan mengambang di perairan, sekitar 3 kilometer dari pantai Lenggoksono tadi pagi,” kata Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, dalam keterangannya, Senin (12/5/2025).

Dikatakan, upaya pencarian korban dilakukan sejak pagi oleh tim gabungan setelah menerima laporan masyarakat. Pencarian dilakukan maksimal melibatkan tim dari Satpolairud, relawan SAR, perangkat desa, juga nelayan. 

Korban meninggal ini diketahui bernama Yoga Aditya (22), warga Kecamatan Dampit, yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Minggu (11/5/2025) sekitar pukul 15.30 WIB. Sebelum hilang, korban sedang memancing di sekitar tebing Pantai Lenggoksono.

Tim gabungan yang terdiri dari personel Satpolairud, Malang Selatan Rescue (MSR), Pantai Selatan Rescue (PSR), dan relawan lainnya melakukan penyisiran sejak Senin pagi. Pukul 07.30 WIB. Sebelumnya tim menerima laporan adanya jasad yang mengapung di laut.

Satpolairud-Polres-Malang-b.jpg

"Korban langsung dievakuasi menggunakan perahu jukung oleh tim gabungan. Pukul 08.58 WIB, jenazah berhasil dibawa ke pinggir pantai dan dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Puskesmas Tirtoyudo," jelas Bambang.

Hasil pemeriksaan menunjukkan korban mengalami luka pada bagian kaki yang diduga akibat benturan karang, serta keluar darah dari hidung karena kemasukan air laut.

AKP Bambang menegaskan bahwa kepolisian akan terus hadir dalam penanganan darurat kemanusiaan. Pihaknya juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati beraktivitas di perairan selatan Malang yang dikenal rawan gelombang tinggi.

“Kami imbau kepada masyarakat dan wisatawan agar selalu memperhatikan kondisi cuaca dan ombak, sebelum melakukan aktivitas di sekitar pantai,” tegasnya.

Jenazah korban kini telah diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES