Kerap Alami Krisis Air Bersih, Warga Sumbul Malang Kini Bisa Nikmati Layanan SPAM

TIMESINDONESIA, MALANG – Pelayanan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di wilayah Dusun Sumbul, Desa Klampok, Singosari Kabupaten Malang, siap beroperasi. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meresmikan langsung pemanfaatan SPAM Sumbul tersebut, Selasa (13/5/2025).
Dioperasikannya SPAM di daerah terluar Dusun Sumbul ini tentu diharapkan akan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar, yang selama ini kerap mengalami krisis air bersih, terlebih saat kemarau.
Advertisement
Terlebih, permukiman di Dusun Sumbul Desa Kelompok ini berada lebih dari 3 kilometer di atas Sumber Klampok yang dikelola Perumda Tirta Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
"Dibangunnya SPAM Sumbul ini dulu atas permintaan mereka (masyarakat), kemudian saya minta Pak Nyoman, Kadis Cipta Karya untuk bisa melakukan asesmen cek lapangan, sampai akhir Januari 2023," terang Gubernur Khofifah, di sela peresmian SPAM Sumbul.
Kemudian proses berjalan, dan Alhamdulillah, kata Khofifah, sejak Februari 2025 lalu, sebetulnya masyarakat sudah bisa memanfaatkan sumber air yang dibangun koneksitasnya dengan pipanisasi di sini.
"Nah ini kita sebut SPAM Singosari, pengelolaannya nanti oleh HIPAM. Ini bagian dari hibah Pemprov Jatim senilai Rp 11,2 miliar," terangnya.
Harapannya, lanjut Gubernur, daerah-daerah yang sebetulnya dekat dengan sumber air tercukupi. Akan tetapi, karena topografi wilayah dataran tinggi, sehingga di musim kemarau mereka mengalami kesulitan akses air bersih.
Maka ketika mereka harus mendapatkan air, harus membayar dengan harga yang lumayan tinggi, karena satu kubik itu bisa Rp 50 ribu.
"Untuk satu keluarga satu bulan, kalau dua ayah ibu dan dua anak itu bisa 20 kubik per bulan. Kalau 20 kubik per bulan itu berarti 1 juta, kalau satu kubiknya 50 ribu," ungkap Khofifah, yang juga didampingi Bupati Malang, HM Sanusi.
InsyaAllah setelah ini ada HIPAM untuk Dusun Sumbul ini, menurutnya terkonfirmasi kira-kira hanya Rp 1.000 per kubik.
"Kalau seribu rupiah per kubik itu berarti Rp 20 ribu per bulan, yang semula Rp 1 juta menjadi hanya Rp 20 ribu," tandas Khofifah
Selain lebih mudah diakses, lebih murah, Gubernur Khofifah juga memberi atensi bagaimana sekolah-sekolah bisa mendapatkan akses air, juga tempat-tempat ibadah sekitar.
Selama mengalami krisis air, beberapa kali bantuan air bersih harus dikirim berbagai pihak ke permukiman dusun terpencil ini. Seperti, penyaluran air bersih dari pihak Polres Malang, PMI juga BPBD Kabupaten Malang.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa sendiri, dalam kunjungan sebelumnya memastikan operasional SPAM bantuan Pemprov Jatim di Dusun Sumbul, Desa Klampok Singosari tersebut sejak 13 bulan lalu, tepatnya pada Sabtu (27/1/2024).
Kepada wartawan, Khofifah mengungkapkan, pembangunan SPAM yang sumber airnya berada di Gunung Biru, yang berada di Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo di Bumiaji Kota Batu. Air dari SPAM dialirkan menuju permukiman Dusun Sumbul Klampok Singosari.
Dikatakan, pengajuan SPAM ini sebelumnya dilakukan Pemkab Malang pada 2021, dan baru disetujui dan dilaksanakan pembangunannya sekitar 3 tahun kemudian.
Data dihimpun, pada SPAM Sumbul di Singosari dibangun jalur pipa transmisi sepanjang 18,6 kilometer yang melewati lahan milik Perhutani.
Menurut Khofifah, ada proses yang harus dilakukan melalui kerja sama beberapa kecamatan dan beberapa desa untuk merealisasikan SPAM Sumbul. Izin penggunaan lahan untuk jalur pipa transmisi ini sudah didapatkan Pemprov Jatim dari Perhutani.
Dusun Sumbul Klampok Singosari ini sendiri merupakan dusun terluar dan berbatasan dengan wilayah Bumiaji Kota Batu. Sumber air di kawasan ini menjadi penguat dari mengalirnya air sampai ke wilayah Desa Klampok Singosari.
Dijelaskan, pembangunan SPAM Singosari ini sangat strategis, yang direncanakan akan melayani 525 KK yang berada di lima desa sekitar. Yakni, Desa Klampok Kecamatan Singosari, Desa Tawang Argo, Desa Donowarih dan Desa Sumber Gondo Kecamatan Karangploso, serta satu desa di Kecamatan Bumiaji Kota Batu.
Sumber air yang akan dimanfaatkan dari SPAM Sumbul ini, kata Khofifah, untuk mengaliri 5 desa pada 3 kecamatan berasal dari sumber Gunung Biru dengan potensi kapasitas 22,77 liter/detik di musim kemarau, dan 37 liter/detik di musim penghujan. Kapasitas air yang bisa dimanfaatkan dari Sumbul sebesar 20 liter/detik. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |