Peristiwa Daerah

GP Ansor Jatim dan Dinas TPHP Kabupaten Malang Bersinergi Siapkan Pelatihan Petani Milenial

Rabu, 14 Mei 2025 - 14:36 | 10.46k
Instruktur Kaderisasi GP Ansor Jatim bersama Dinas TPHP Kabupaten Malang usai audiensi persiapan pelatihan kader petani melenial, Rabu (14/05/2025). (Foto: Hainor Rahman/TIMES Indonesia).
Instruktur Kaderisasi GP Ansor Jatim bersama Dinas TPHP Kabupaten Malang usai audiensi persiapan pelatihan kader petani melenial, Rabu (14/05/2025). (Foto: Hainor Rahman/TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur (Jatim) menggelar audiensi dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Malang untuk membahas persiapan Pelatihan Kader Dasar (PKD) petani milenial. 

Audiensi ini bertujuan menyatukan visi dalam memperkuat ketahanan pangan melalui pemberdayaan generasi muda di sektor pertanian.

Advertisement

Wakil Ketua Bidang Kaderisasi Pengurus Wilayah GP Ansor Jawa Timur, Samsul Mashudi, menyampaikan bahwa GP Ansor kini fokus pada ketahanan pangan dengan menyasar petani milenial. 

"Kami ingin mendidik generasi muda agar menjadi petani yang baik dan profesional. Untuk itu, kami membutuhkan masukan dan arahan dari Dinas TPHP terkait hal-hal yang perlu disiapkan dalam pelatihan nantinya," ujarnya, Rabu (14/05/2025).

Ia juga berharap agar kolaborasi yang akan dijalin antara GP Ansor Jatim dengan Dinas TPHP Kabupaten Malang dapat berkontribusi pada komunitas petani dan produktivitas pertanian di Kabupaten Malang dan Nasional.

Integrasi Ideologi dan Pertanian

GP-Ansor-Jatim-3.jpg

Yatimul Ainun, mewakili Pengurus GP Ansor Kabupaten Malang, menambahkan bahwa pelatihan petani melineal ini akan mengintegrasikan nilai-nilai ideologi Nahdlatul Ulama (NU) dengan keterampilan pertanian. 

"Kami ingin menanamkan dua hal kepada peserta: ideologi NU dan ilmu tentang pertanian. Tokoh NU seperti Mbah Wahab juga merupakan petani, sehingga semangat ini perlu diwariskan," jelasnya.

Pelatihan ini direncanakan diikuti oleh 60 peserta dan akan dilaksanakan di Kecamatan Bululawang. GP Ansor juga telah menyiapkan lahan pertanian seluas 3 hektar di Turen, serta lahan di Singosari dan Bantur, sebagai tempat praktik bagi peserta.

Dukungan dari Dinas TPHP

GP-Ansor-Jatim-2.jpg

Kepala Dinas TPHP Kabupaten Malang, Ir. Avicenna M. Saniputra, M.T., M.H., menyambut baik inisiatif GP Ansor. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan sumber daya manusia dalam sektor pertanian. 

"Sebagus apapun program, jika tidak didukung oleh SDM yang berkelanjutan, akan sulit maju. Saat ini, dari 13.000 petani milenial, hanya sekitar 10% yang benar-benar terlibat dalam budidaya lahan," ungkapnya.

Avicenna juga mengapresiasi jaringan GP Ansor yang luas hingga ke tingkat desa, dan berharap dapat menjadi mitra strategis dalam memajukan pertanian di Kabupaten Malang. 

"Saya merasa bangga dan senang dengan langkah positif ini. Tentunya, urusan pertanian ini adalah jangka panjang," tambahnya.

Menuju Petani Melenial Berkelanjutan

Program pelatihan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong regenerasi petani dan pengembangan pertanian berkelanjutan. Melalui sinergi antara organisasi kepemudaan dan instansi pemerintah, diharapkan dapat tercipta ekosistem pertanian yang maju dan mandiri.

Dengan pelatihan ini, GP Ansor berharap dapat mencetak petani milenial yang tidak hanya mampu bercocok tanam, tetapi juga memiliki kemampuan dalam mengembangkan dan memasarkan produk pertanian secara efektif.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hainorrahman
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES