Wali Kota Malang Salurkan Tabungan bagi 111 UMKM, Tegaskan Dukungan pada Usaha Rakyat

TIMESINDONESIA, MALANG – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat kembali menegaskan komitmennya mendukung geliat usaha kerakyatan dengan menyerahkan tabungan kepada 111 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui BPR Tugu Artha Sejahtera, Rabu (14/5/2025).

Penyerahan tersebut bertepatan dengan peringatan HUT ke-111 Kota Malang. 

Advertisement

“Tabungan ini merupakan pelayanan fasilitasi pembiayaan melalui BPR Tugu Artha untuk 111 pelaku UMKM,” ujar Wahyu, Rabu (14/5/2025).

Ia menjelaskan, tabungan dimaksud menjadi pintu masuk untuk skema bantuan permodalan, mulai kredit ringan hingga fasilitas pembiayaan lain dengan skema berbeda dari lembaga pembiayaan komersial. 

“UMKM bisa mengajukan sesuai kebutuhan mereka. Besarannya disesuaikan, karena ini bentuk perhatian kami,” ungkapnya.

Wahyu mengakui akses modal masih menjadi tantangan utama UMKM. Karena itu, ia berharap program ini membantu pelaku usaha naik kelas, bersamaan dengan pendampingan produksi hingga pemasaran.

“Produk UMKM sudah kami bawa ke APEKSI di Surabaya sebagai upaya memperluas pasar,” tuturnya.

Program 1.000 Event yang digelar Pemkot Malang juga dinilai membawa dampak positif. 

“Setiap event, banyak UMKM justru kebanjiran pesanan,” katanya. 

Selain itu, Malang Creative Center (MCC) juga disiapkan sebagai pusat pengembangan ekonomi kreatif, termasuk UMKM.

Sementara, Direktur BPR Tugu Artha Sejahtera, Nyimas Nunin Anisah Baidury menjelaskan, tabungan tersebut mempermudah pelaku usaha mengakses kredit. Pemkot Malang sudah menanamkan modal Rp15 miliar di BPR, yang kini berkembang menjadi Rp35 miliar. 

“Sebanyak 30 persen di antaranya dialokasikan khusus untuk permodalan UMKM dengan catatan pelaku memiliki izin usaha, BI checking bersih, dan usaha yang layak,” ungkapnya.

“Kami ingin membantu UMKM naik kelas lewat BPR Tugu Artha yang memang milik Pemkot Malang,” tandasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.