Peristiwa Daerah

Ketua Komisi A DPRD Jatim: Koperasi Merah Putih Pilar Ekonomi Kerakyatan

Rabu, 14 Mei 2025 - 19:55 | 5.20k
Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur, Dedi Irwansa. (Foto: Dok. pribadi)
Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur, Dedi Irwansa. (Foto: Dok. pribadi)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Program Koperasi Merah Putih (KMP) digadang-gadang menjadi tonggak baru kebangkitan ekonomi desa di Indonesia. Dengan target pembentukan sekitar 80.000 koperasi di desa dan kelurahan di seluruh nusantara, program ini didukung pendanaan dari APBN serta sinergi dana daerah dan desa.

Inisiatif ini berawal dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 yang bertujuan memperkuat swasembada pangan, pemerataan ekonomi, dan mewujudkan desa mandiri menuju Indonesia Emas 2045.

Advertisement

Peluncuran KMP dijadwalkan bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional. Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa program ini bukan sekadar urusan administrasi, melainkan gerakan pemberdayaan untuk menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan.

Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur, Dedi Irwansa, mengatakan bahwa Koperasi Merah Putih merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekonomi rakyat. 

“Koperasi adalah soko guru ekonomi kerakyatan. Melalui KMP, kita tidak hanya membangun koperasi sebagai unit usaha, tetapi juga sebagai instrumen pemberdayaan masyarakat desa secara holistik,” kata Dedi kepada TIMES Indonesia, rabu (14/5/2025).

Menurut Dedi, skala program ini menjanjikan dampak ekonomi yang signifikan. 

“Dengan modal awal Rp3-5 miliar per desa, koperasi bisa menjadi pusat aktivitas ekonomi lokal yang terpadu, mulai dari gerai sembako murah, layanan kesehatan desa, hingga gudang pangan,” lanjutnya.

Pemerintah menargetkan setiap koperasi desa mampu meraup laba Rp1 miliar per tahun. Jika berjalan optimal, jaringan KMP diproyeksikan mampu menghasilkan hingga Rp80 triliun per tahun. Dana beredar di pedesaan pun berpotensi meningkat tajam, mendekati ribuan triliun rupiah apabila produktivitas desa melonjak.

Penguatan UMKM dan SDM Desa

Politisi Muda Partai Demokrat Jawa Timur ini menambahkan jika, selain mengembangkan koperasi desa, KMP juga difokuskan untuk memperkuat UMKM lokal. Dedi Irwansa menilai program ini akan menjadi inkubator bagi UMKM desa.

“KMP bukan hanya unit usaha, tetapi juga wadah untuk melatih SDM lokal agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” katanya.

Pemerintah juga akan menggandeng putra-putri daerah dan profesional yang terkena PHK untuk diberdayakan sebagai pengelola KMP. 

“Ini bukan sekadar program ekonomi, tetapi juga upaya mengembalikan tenaga ahli ke kampung halaman untuk membangun desa,” harapnya.

"Dengan segala potensi tersebut, Koperasi Merah Putih diyakini dapat menjadi fondasi ekonomi kerakyatan yang kokoh, mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Kita optimistis, desa akan tumbuh menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif dan berkelanjutan," pungkas Dedi Irwansa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES