Peristiwa Daerah Info Haji 2025

Jemaah Haji 2025 Asal Ponorogo Terbagi dalam Lima Kloter, Ini Rinciannya

Jumat, 16 Mei 2025 - 10:26 | 8.73k
Jemaah haji asal Ponorogo saat berpamitan kepada Bupati Sugiri Sancoko. (FOTO: Prokopim Ponorogo)
Jemaah haji asal Ponorogo saat berpamitan kepada Bupati Sugiri Sancoko. (FOTO: Prokopim Ponorogo)
FOKUS

Info Haji 2025

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo menyampaikan adanya perubahan pemberangkatan jemaah haji pada musim haji 2025 ini.

Dari total 461 jemaah yang semula terbagi dua kelompok terbang (kloter) yakni 52 dan 53 embarkasi Juanda, kini menjadi lima kloter, yaitu 51, 52, 53, 56 dan kloter 83.

Advertisement

Seperti yang disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) kantor Kemenag Ponorogo Marjuni.

Menurutnya, perubahan itu karena menyesuaikan kebijakan dari pemerintah Arab Saudi one cloter, one syarikah. Sehingga pemberangkatannya ke tanah suci, ada yang maju, bahkan ada yang mundur dari jadwal semula.

Marjuni menyebut, di Tanah Suci nanti, jemaah haji itu akan dilayani oleh delapan syarikah, sehingga pada kloter masing-masing jemaah akan berbeda-beda sesuai terbitnya visa masing-masing.

"Akhirnya dengan kebijakan itu ya kita lakukan pemecahan atau pemisahan syarikah terkait keberangkatan, mereka agar mereka terlayani dengan baik," ujarnya, ujarnya Jumat (16/5/2025).

Adapun sesuai jadwal, JCH Ponorogo kloter 51-53 diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Jum'at (16/5/2025). Untuk kloter 51 kata Marjuni, akan diberangkatkan pukul 09.00 WIB.

Berikutnya di hari yang sama, jemaah haji yang masuk kloter 52 dan 53 juga akan diberangkatkan ke Asrama Haji Surabaya pada pukul 15.30 WIB. Pemberangkatannya rencananya berlangsung di Pendopo Kabupaten Ponorogo.

"Untuk kloter 56, nanti kita berangkatkan pada Minggu dini hari (18/5/2025). Untuk yang kloter 83 nanti menyesuaikan," ungkap Marjuni.

Kantor Kemenag Ponorogo sendiri hingga saat ini terus berupaya bernegosiasi dengan pemerintah Arab Saudi, agar jemaah haji dengan hubungan mahram atau lansia dan pendamping tetap bisa diberangkatkan dalam satu kloter.

"Kita usahakan tetap bisa diakomodasi dalam satu kloter. Nantinya saat kedatangan di Arab Saudi, penataan ulang akan dilakukan  oleh PPIH Arab Saudi," tukas Marjuni. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES