Peristiwa Daerah

Korban Serangan Buaya di Sungai Manunggul Ditemukan Meninggal Dunia

Selasa, 20 Mei 2025 - 10:54 | 8.28k
Petugas mengangkat kantong jenazah berisi jasad korban yang diterkam buaya di Sungai Manunggul wilayah Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (20/52025). (ANTARA/HO-Relawan)
Petugas mengangkat kantong jenazah berisi jasad korban yang diterkam buaya di Sungai Manunggul wilayah Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (20/52025). (ANTARA/HO-Relawan)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KOTABARU – Setelah tiga hari pencarian intensif, jasad seorang warga yang dilaporkan hilang akibat serangan buaya di Sungai Manunggul, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, akhirnya ditemukan.

Kapolsek Sungai Durian, Iptu Tri Wibawa, menyampaikan bahwa jasad korban, berinisial SM (34), berhasil ditemukan oleh tim gabungan pada Selasa (20/5) pagi sekitar pukul 06.15 WITA.

Advertisement

“Korban berhasil ditemukan pagi tadi dalam keadaan mengambang, sekitar 100 meter dari lokasi awal dilaporkan hilang,” ujar Tri.

Pencarian dilakukan sejak Minggu (18/5/2025) melibatkan unsur Polsek Sungai Durian, TNI, Basarnas, relawan, serta warga sekitar. Tim menyisir area sungai yang diduga menjadi lokasi awal korban menghilang ketika sedang memancing.

Korban yang merupakan warga Desa Manunggul Lama RT 02 itu ditemukan dalam posisi tengkurap di permukaan air. Setelah proses evakuasi, jasad langsung dibawa ke Puskesmas Sungai Durian untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.

Sebelumnya, SM dilaporkan hilang pada Minggu petang setelah diduga diterkam buaya saat memancing. Laporan warga segera ditindaklanjuti oleh petugas gabungan yang membagi tim ke berbagai titik pencarian.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di wilayah sungai yang diketahui menjadi habitat buaya liar. Pemerintah daerah bersama instansi terkait diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan mitigasi untuk mencegah kejadian serupa. (*)

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES