Peristiwa Daerah

Banjir-Longsor di Trenggalek, BNPB: Satu Anak Tewas, Enam Hilang

Rabu, 21 Mei 2025 - 12:14 | 13.51k
Petugas tim gabungan menyiagakan perahu karet untuk mengevakuasi warga korban yang terdampak banjir di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (20/5/2025). (Foto: Antara/HO-BNPB)
Petugas tim gabungan menyiagakan perahu karet untuk mengevakuasi warga korban yang terdampak banjir di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (20/5/2025). (Foto: Antara/HO-BNPB)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan satu orang anak meninggal dunia dan enam orang warga berstatus hilang dalam pencarian akibat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

“Satu anak berusia enam tahun, berinisial MH ditemukan meninggal dunia setelah terbawa arus banjir di Kecamatan Munjungan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Rabu (21/5/2025).

Advertisement

Hujan deras sejak Senin (19/5/2025) malam itu mengakibatkan dua sungai di Trenggalek meluap dan membuat banjir meluas ke lima kecamatan, yakni Kecamatan Trenggalek, Munjungan, Pogalan, Karangan, dan Gandusari, masing-masing tergenang antara 30 centimeter - 1 meter.

Abdul mengungkapkan kondisi terkini di Kecamatan Trenggalek dan Munjungan, air sudah mulai surut, sementara di Pogalan dan Karangan ketinggian air masing-masing berkisar 40–100 centimeter dan 20–40 centimeter.

Namun di Desa Krandegan, Kecamatan Gandusari, ketinggian air justru meningkat akibat jebolnya tanggul sungai.

Abdul memastikan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek telah mendirikan posko darurat di Kecamatan Trenggalek dan terus berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk evakuasi dan pendataan warga terdampak.

Selain banjir pada saat yang sama, bencana tanah longsor juga melanda di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Trenggalek, yang menimbun tiga rumah warga dan menyebabkan enam orang hilang.

BNPB mengkonfirmasi  total kerugian materiil sementara meliputi 11  rumah terdampak, lima rumah rusak berat, lima ruas jalan tertutup material longsor, satu tanggul jebol, dan satu jembatan terdampak.

"Tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap enam warga yang tertimbun longsor.  Hingga Rabu ini pencarian korban masih menjadi fokus utama petugas di lapangan,” ujar Abdul Muhari. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES