Peristiwa Daerah

Gunung Semeru Erupsi Empat Kali dalam Sehari, Letusan Capai 800 Meter di Atas Puncak

Sabtu, 24 Mei 2025 - 11:42 | 10.72k
Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 800 meter di atas puncak pada Sabtu (24/5/2025). (Foto: PVMBG)
Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 800 meter di atas puncak pada Sabtu (24/5/2025). (Foto: PVMBG)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGGunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, tercatat mengalami empat kali erupsi dalam satu hari, Sabtu (24/5), dengan tinggi kolom letusan mencapai 800 meter di atas puncak.

Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.38 WIB, dengan kolom abu setinggi 700 meter berwarna putih hingga kelabu dan mengarah ke barat. Aktivitas vulkanik itu dilaporkan oleh Ghufron Alwi, petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru.

Advertisement

“Gunung Semeru erupsi kembali pada pukul 05.53 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 4.476 mdpl,” jelas Ghufron dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.

Kolom abu pada erupsi kedua terlihat berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang dan mengarah ke timur laut. Saat laporan disusun, erupsi masih berlangsung.

Selanjutnya, pada pukul 07.29 WIB, letusan kembali terjadi dengan tinggi kolom sekitar 400 meter di atas puncak. Abu vulkanik tebal mengarah ke tenggara dan selatan. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 114 detik.

Erupsi keempat terjadi pada pukul 08.50 WIB dengan kolom letusan mencapai 600 meter di atas puncak atau 4.276 mdpl. Kolom abu terlihat tebal ke arah selatan, dan aktivitas ini kembali terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 126 detik.

Status Waspada, Masyarakat Diminta Tidak Mendekat

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan status Gunung Semeru masih pada Level II atau Waspada. Sejumlah rekomendasi disampaikan untuk menghindari potensi bahaya erupsi lanjutan.

“Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak, dan 500 meter dari tepi sungai di luar jarak tersebut karena potensi awan panas dan aliran lahar hingga 13 kilometer,” kata Ghufron.

Masyarakat juga diminta tidak mendekati radius 3 kilometer dari kawah, karena berisiko terkena lontaran batu pijar.

Selain itu, potensi awan panas guguran, lava pijar, dan lahar hujan masih tinggi terutama di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta anak-anak sungainya.

PVMBG terus memantau aktivitas Gunung Semeru secara intensif. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi dan tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES