Peristiwa Daerah

Perisai Langit Sambut Hangat Ribuan Bobotoh Persib Tumpah di Lanud Wiriadinata

Minggu, 25 Mei 2025 - 09:08 | 19.42k
Vokalis Band Perisai Langit Letkol Pnb Taufik Agus Hidayat saat mengajak bernyanyi bersama dengan bobotoh Persib, Sabtu (24/4/2025). (Foto: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Vokalis Band Perisai Langit Letkol Pnb Taufik Agus Hidayat saat mengajak bernyanyi bersama dengan bobotoh Persib, Sabtu (24/4/2025). (Foto: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Suasana penuh semangat dan kegembiraan semakin memuncak di Lanud Wiriadinata, Kota Tasikmalaya. Sejak sore hari, ribuan bobotoh julukan bagi suporter fanatik Persib Bandung berkumpul memadati apron Base Ops Lanud Wiriadinata. 

Tak hanya datang dari Kota Tasikmalaya, para bobotoh ini tumpah ruah dari berbagai penjuru Priangan Timur, seperti Ciamis, Garut, dan Banjar, untuk menyaksikan nonton bareng (nobar) laga panas antara Persib Bandung vs Persis Solo.

Advertisement

Namun, pertandingan sepak bola bukan satu-satunya magnet yang menyedot animo massa. Sorotan utama justru datang dari panggung megah yang berdiri di tengah kerumunan. 

Di sanalah Band Perisai Langit, unit musik kebanggaan Lanud Wiriadinata, tampil memukau dan berhasil menyulut antusiasme bobotoh sejak sore hari.

Yang membuat suasana semakin istimewa, Komandan Lanud Wiriadinata, Letkol Pnb Taufik Agus Hidayat, turut memimpin langsung band tersebut dari atas panggung. Dengan energik dan atraktif, ia bersama rekan-rekannya membawakan empat lagu penuh semangat. Di antaranya adalah lagu kebangsaan “Garudaku” yang diaransemen ulang dengan sentuhan musik rock yang membakar semangat para penonton.

Bobotoh-a.jpgRibuan bobotoh Persib memadati memadati apron Base Ops Lanud Wiriadinata pada nobar laga panas antara Persib Bandung vs Persis Solo Sabtu (24/4/2025). (Foto: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

“Kami sengaja tampil untuk memberikan semangat kebersamaan, bukan hanya untuk bobotoh tapi juga untuk semua warga Tasikmalaya yang mencintai Persib Bandung dan sepak bola Indonesia,” ujar Letkol Taufik dalam keterangannya kepada awak media, Sabtu (24/5/2025) malam.

Bendera biru-putih Persib berkibar di udara. Chant khas “Maung Bandung” menggema serentak, mengiringi lirik-lirik lagu yang menyatu dalam atmosfir magis sore itu. Sorakan dan tepuk tangan membahana, menjadikan event nobar tersebut lebih terasa seperti sebuah festival persaudaraan antar komunitas.

Heri (31) dan Yuni (28), sepasang bobotoh asal Cicurug, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, menjadi saksi hidup dari suasana luar biasa itu. Mereka mengaku baru kali ini mengikuti nobar yang dikemas semegah dan sehangat ini.

“Mantap pisan. Ini bukan sekadar nonton bareng, ini festival rasa bobotoh! Band-nya keren, lagunya bikin merinding, apalagi ketika komandan langsung yang nyanyi. Luar biasa!” kata Heri dengan mata berbinar.

Yuni pun menambahkan, “Saya biasanya enggan nobar di tempat ramai, tapi kali ini beda. Rasa aman, nyaman, dan penuh persaudaraan di sini terasa sekali. Salut buat Lanud Wiriadinata.”

Tak hanya menghadirkan tontonan hiburan, event ini juga menjadi bentuk nyata pendekatan humanis TNI AU kepada masyarakat sipil. Komandan Lanud Letkol Taufik menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi membangun hubungan yang harmonis antara institusi pertahanan dengan rakyat.

“Kami ingin menunjukkan bahwa TNI AU bukan hanya institusi pertahanan, tetapi juga bagian dari rakyat. Kegiatan seperti ini adalah cara kami membangun harmoni dan semangat nasionalisme melalui hobi yang sama yakni sepak bola dan musik,” tegas Letkol Taufik.

Letkol Pnb Taufik Agus Hidayat bukanlah sosok komandan biasa. Selain dikenal sebagai pemimpin yang tegas dan cakap dalam pengamanan udara, ia juga dikenal luas sebagai pribadi yang aktif dalam kegiatan sosial dan budaya di Tasikmalaya.

Salah satu kiprah inspiratifnya adalah saat memperingati Hari Disabilitas Internasional. Di kesempatan itu, bekerjasama dengan Paguyuban Pegiat Disabilitas Tasikmalaya (Papeditas), ia berhasil mengumpulkan tak kurang dari 900 penyandang disabilitas di Lanud Wiriadinata, memberikan motivasi dan dukungan agar mereka bisa mandiri dan percaya diri. Kegiatan-kegiatan semacam ini menunjukkan wajah lain dari TNI AU yang ramah, inklusif, dan membumi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES