Peristiwa Daerah

Parade Surabaya Vaganza: Keajaiban Dongeng Rakyat Pukau Wisatawan

Senin, 26 Mei 2025 - 10:24 | 9.84k
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama keluarga kompak mengenakan busana tokoh Sawunggaling. (FOTO: Humas Pemkot Surabaya)
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama keluarga kompak mengenakan busana tokoh Sawunggaling. (FOTO: Humas Pemkot Surabaya)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Parade Surabaya Vaganza, event tahunan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732 sukses digelar, Minggu (25/5/2025). 

Ribuan warga antusias memadati sepanjang Jalan Pahlawan hingga Balai Pemuda untuk menyaksikan beragam kendaraan hias yang secara kreatif menampilkan visualisasi dari berbagai kisah dongeng Nusantara.

Advertisement

Parade ini mengusung tema unik, “The Magical of Folktales” atau Keajaiban Dongeng Rakyat. Keselarasan tema ini, terlihat jelas pada penampilan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang mengenakan busana tokoh legenda Surabaya, Sawunggaling, didampingi oleh Ketua TP-PKK, Rini Indriyani beserta putra-putrinya.

Parade-Surabaya-Vaganza.jpgWisatawan mancanegara turut menyaksikan perhelatan Parade Surabaya Vaganza. (FOTO: Humas Pemkot Surabaya)

Wali Kota Eri Cahyadi memaknai peringatan HJKS kali ini sebagai momentum kebersamaan yang patut disyukuri. "Alhamdulillah, kehadiran seluruh pengusaha, berbagai komunitas, hingga perwakilan suku seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Minahasa, dan Bengkulu semakin menambah semarak acara ini,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyoroti semangat guyub rukun dan persatuan yang tercermin dalam Parade Surabaya Vaganza. Semangat ini, menurutnya, memberikan energi positif untuk pembangunan Kota Surabaya yang lebih baik.

“Ini menunjukkan bahwa Kota Surabaya yang kaya akan suku dan budaya mampu bergerak bersama. Semangat gotong royong seperti inilah yang kita harapkan dapat membantu mengatasi berbagai permasalahan kota, termasuk kemiskinan dan stunting,” ujarnya.

Daya tarik Surabaya Vaganza kali ini tidak hanya memikat warga lokal, tetapi juga menarik perhatian wisatawan mancanegara. Wali Kota Eri menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya membangun kota dengan mengedepankan kebersamaan dan inklusivitas, serta menjalin hubungan baik dengan berbagai konsulat jenderal negara sahabat.

"Ini adalah bukti nyata keberhasilan keberagaman dan kebudayaan yang menyatukan Surabaya," tegasnya.

Mengenai pemilihan tema dongeng rakyat, Wali Kota Eri menekankan tujuannya untuk memperkenalkan kembali kekayaan cerita legenda Surabaya kepada warganya, terutama generasi muda. Ia berharap warga Surabaya lebih mengenal sejarah dan budaya kotanya sendiri, seperti kisah Sawunggaling, daripada hanya mengetahui dongeng dari negara lain.

"Jangan sampai kita melupakan sejarah dan budaya kita sendiri. Tema cerita rakyat ini saya angkat sebagai pengingat akan hal tersebut," tandasnya.

Melihat antusiasme masyarakat yang tinggi setiap tahunnya, Wali Kota Eri optimis bahwa Parade Surabaya Vaganza memiliki potensi besar untuk masuk dalam Kalender Event Nasional (KEN).

“Kami pasti akan mendaftarkannya kembali. Untuk masuk KEN, karena itu bergantian. Setelah Rujak Uleg, InsyaAllah giliran Parade Surabaya Vaganza yang akan kita ajukan tahun depan,” tambahnya.

Terakhir, Wali Kota Eri menyampaikan bahwa tema Surabaya Vaganza akan terus dieksplorasi setiap tahunnya. Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman yang berbeda dan menarik bagi masyarakat serta dapat menarik lebih banyak wisatawan, khususnya dari mancanegara.

“Setiap tahun temanya akan kami ganti agar masyarakat tidak merasa jenuh dan kita bisa menarik lebih banyak wisatawan, terutama wisatawan mancanegara,” ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Satria Bagus

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES